Virus Corona
Pemerintah Kirim 10 Ribu Masker N95 untuk WNI di Tiongkok
Doni mengatakan BNPB telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memastikan masker itu diterima oleh para WNI.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengirimkan bantuan 10 ribu masker jenis N95 untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Tiongkok untuk melindungi dari penyebaran virus korona.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengatakan pada hari ini pemerintah telah mengirimkan lima ribu masker.
"Hari ini setengahnya akan dikirim. Dari10 ribu, 5 ribu akan dikirim," ujar Doni di kantor Kemenko PMK, Jln Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Baca: Cara Pakai Masker yang Benar untuk Cegah Virus Corona
Doni mengatakan BNPB telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memastikan masker itu diterima oleh para WNI.
Sementara itu, Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan otoritas Tiongkok terkait pengiriman masker.
Baca: Stok Pangan Menipis di Wuhan, Menlu : Pemerintah Fokus Pasok Makanan untuk WNI
"Dari Beijing kita sudah kontak layanan pengiriman yang mendapatkan izin dari otoritas Tiongkok untuk masuk ke wilayah yang dikarantina dan mereka bersedia sehingga kiriman masker itu akan dilaksanakan," tutur Doni.
Dirinya mengungkapkan saat ini para WNI membutuhkan masker untuk beraktivitas selain kebutuhan logistik.
"Kebutuhan sehari-hari mereka juga mengatakan ada keperluan untuk masker yang berkualitas bagus," pungkas Retno.
Saat ini, berdasarkan catatan Kemenlu terdapat 243 WNI yang berada di 17 lokasi karantina virus korona di Tiongkok. Sekitar 100 WNI berada di Wuhan yang berstatus mahasiswa.
Seperti diketahui, korban akibat virus corona kian bertambah. Hari ini dinyatakan ada 106 korban meninggal dunia setelah sehari sebelumnya menyentuh angka 81 orang.
Baca: Virus Corona Jadi Ancaman Nyata Sektor Pariwisata China
Sementara itu, per tanggal (27/1) terkonfirmasi ada sekitar 4.515 orang terinfeksi virus coron, di mana sebagian besar berada di Provinsi Hubei.