Virus Corona
Update 28 Januari: Korban Virus Corona di China Capai 2.935 Kasus dan Tewaskan 82 Orang
Update soal korban virus corona yang berasal dari Wuhan, China. Capai 2.935 Kasus dan Tewaskan 82 Orang
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Virus corona dengan nama resmi Novel Coronavirus atau 2019-nCoV yang baru ditemukan di kota Wuhan, China membuat kekhawatir dunia.
Hingga kini virus tersebut sudah menyebar hingga daratan Asia, Amerika bahkan Eropa.
Dari data NHC, hingga Selasa (28/1/2020), kasus untuk menangani virus tersebut berjumlah 2.935 kasus.
Virus Corona juga sudah menewaskan 82 orang di daratan China.
Berikut adalah catatan data kasus virus corona per tanggal 28 Januari pukul 08.00 WIB.

Data yang bersumber dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE) mengumumkan sejumlah temuan.
Diketahui temuan kasus virus corona berjumlah 2.927, dengan total kematiannya 82 orang.
Berikut data negara-negara di dunia yang terjangkit virus corona bersumber dari CSSE:
Mainland China: 2,863
Hong Kong: 8
Thailand: 8
Macau: 6
Australia: 5
Singapore : 5
Taiwan: 5
US: 5
Japan: 4
Malaysia : 4
South Korea: 4
France: 3
Vietnam: 2
Cambodia: 1
Canada: 1
Ivory Coast: 1
Nepal: 1
Sri Lanka: 1
Virus corona kali pertama ditemukan di sebuah pasar di kota Wuhan, China.
Awalnya, diketahui virus itu sebagai wabah misterius.
Kemudian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasinya sebagai Novel Coronavirus.
Meski sudah menyebar ke berbagai negara di dunia, Indonesia sendiri masih belum terdeteksi adanya virus ini.
Namun di beberapa daerah seperti Jambi dan Bandung, ada dugaan pasien yang terjangkit virus corona setelah tiba dari China.
Tentu pasien dengan suspect virus corona itu membuat khawatir masyarakat lain.
Untuk itu Pemerintah pun melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.
Sikap Jokowi atas Kasus Corona
Pada Senin (27/1/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara atas kasus corona.
Jokowi menghimbau kepada masyarakat Indonesia supaya tidak panik.
Karena menurutnya yang paling penting adalah tetap waspada.
"Yang paling penting hati-hati, waspada, terhadap gejala yang ada," kata Jokowi di Kantor PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur.
Jokowi juga memastikan, pemerintah akan terus memantau.
Pihaknya juga terus melakukan pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona.
Termasuk, memperketat pengawasan di bandara seluruh wilayah Indonesia.
"Pengawasan di semua bandara kita terutama yang berhubungan dengan flight dari dan ke Tiongkok sudah kita lakukan," ucap Jokowi.

Meski demikian, Jokowi menyadari melakukan pencegahan terhadap virus corona bukan hal yang mudah.
Sebab, di beberapa kasus, terjadi masa inkubasi dimana suhu badan penderita virus corona dalam keadaan normal.
Hal itu, kata Jokowi, bentuk kesulitan yang dialami beberapa negara dalam mendeteksi virus tersebut.
"Sekali lagi, ini bukan sesuatu yang mudah."
"Karena pada masa inkubasi itu panas kadang-kadang tidak bisa terdeteksi dengan scanner yang kita miliki."
"Semua negara juga mengalami hal yang sama," ujarnya.
Pencegahan virus Corona
Hingga kini belum diketahui apa penyebab menyebarnya Virus Corona 'baru' dari Wuhan China.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menjelaskan cara untuk mencegah virusnya.
Berikut cara pencegahan virus Corona berdasarkan Twitter dari World Health Organization:
1. Hindari makan daging dan telur mentah.
2. Hindari area berasap atau merokok.
3. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah
4. Cuci tangan setelah bersin atau batuk.
5. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin.
6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.
7. Lakukan istirahat yang tepat
8. Tinggal jauh dari keramaian
9. Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.
10. Tutupi hidung dan mulut ketika batuk dan bersin dengan tisu atau siku
11. Hindari melakukan kontak dengan siapapun yang terkena flu, deman maupun gejala flu lain
12. Masak daging dan telur sampai matang
13. Kenakan perlindungan saat melakukan kontak dengan binatang liar ataupun binatang yang diternak atau dipelihara.
(Tribunnews.com/Maliana/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)