Jumat, 19 September 2025

Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

Kasus Harun Masiku, Jokowi Dianggap Terlalu Lembut Sikapi Yasonna Laoly

"Pak Presiden mestinya sikapnya tidak seperti kemarin itu, membiarkan saja menterinya melakukan kebohongan publik," katanya

Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dikritik.

Menurut Direktur Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Arif Maulana menilai, Yasonna dinilai telah menghalang-halangi kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memburu eks calon anggota legislatif PDIP Harun Masiku yang terjerat kasus dugaan suap kepada Komisioner KPK Wahyu Setiawan.

Baca: Kemenlu Matangkan Rencana Evakuasi WNI di Wuhan

"Pak Presiden mestinya sikapnya tidak seperti kemarin itu, membiarkan saja menterinya melakukan kebohongan publik, menghalangi proses penyelidikan penyidikan KPK dan tidak ada tindakan apapun," kata Arif dalam konferensi pers, Kamis (30/1/2020).

Arief menilai, sikap Kepala Negara yang hanya meminta seluruh menterinya untuk berhati- hati dalam mengeluarkan pernyataan di hadapan publik, terlalu lembut.

Arief menyebut, Yasonna boleh dibilang telah melanggar etika pejabat publik.

Karena ia diduga mengeluarkan pernyataan tidak benar terkait keberadaan Harun Masiku.

"Hanya diminta berhati-hati mengeluarkan statement. Begitu lembutnya sikap Pak Jokowi terhadap menterinya yang melakukan kesalahan besar," ujar Arif.

Peristiwa ini menuai persepsi bahwa ada konflik kepentingan pada diri Yasonna.

Di satu sisi ia sebagai Menkumham, namun di sisi lain ia harus merupakan pimpinan PDIP yang harus menjaga citra partainya.

Arif menambahkan, sikap Presiden Jokowi atas blunder-blunder yang dilakukan Yasonna juga akan menjadi bukti ketiadaan komitmen pemberantasan korupsi pada pemerintahan Jokowi.

"Ketika Presiden Jokowi tahu ada persoalan begitu serius dan sikapnya selunak itu, kita bisa menilai bahwa apa yang digembar-gemborkan Presiden Jokowi untuk memperkuat pemberantasan korupsi omong kosong," kata Arif.

Baca: Reaksi Raja dan Sultan se-Nusantara soal Sunda Empire dan Lainnya: Mereka Kelompok Halusinasi

Diberitakan sebelumnya, Yasonna diadukan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi atas dugaan merintangi penyidikan kasus Harun Masiku karena sempat memberi informasi yang tidak valid soal keberadaan Harun.

Yasonna juga mendapat sorotan saat ia menghadiri konferensi pers pembentukan Tim Hukum PDI-P terkait kasus Harun Masiku.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sikap Jokowi ke Yasonna Dinilai Terlalu Lembut

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan