Virus Corona
Warga Natuna Tolak Kedatangan WNI dari Wuhan, Ketua DPRD : Tidak Ingin Tertular Virus Corona
Ketua DPRD Natuna, Andes Putra menegaskan menolak tempat isolasi bagi WNI dari Wuhan berada di wilayah Natuna karena akan menulari masyarakat sekitar.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah menetapkan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai tempat isolasi Warga Negara Indonesia atau WNI dari Wuhan, China terkait dengan penyebaran virus corona.
Akan tetapi, warga Natuna menolak wacana Pemerintah menjadikan Natuna sebagai lokasi karantina.
Ketua DPRD Natuna, Andes Putra menyebutkan para warga melakukan aksi protes dengan mendatangi kantor DPRD Natuna untuk menolak dan meminta kebijakan ini ditinjau ulang.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Senin (1/2/2020).
Baca Juga : Pernah Viral, Wanita Berotot & Berbadan Kekar bak Chun Li Kini Sibuk Perangi Virus Corona Wuhan
Sementara itu, Andes Putra menegaskan menolak tempat isolasi bagi WNI dari Wuhan berada di wilayah Natuna.
Andes juga menilai wilayah Natuna belum memadai seperti alat medis yang masih serba kekurangan.
"Dari kesehatan, tenaga medis, alat medis kita kurang," ujar Andes.
"Jangankan untuk mereka yang datang, untuk kita di Natuna aja masih kekurangan," sambungnya.
Selain karena kekhawatiran fasilitas medis di Natuna, warga juga khawatir akan penyebaran virus corona.
Andes kembali menegaskan untuk menolak Natuna dijadikan tempat isolasi agar virus corona tidak menulari warga sekitar.
"Jadi di situ, kita tidak ingin virus itu tertular kepada masyarakat kita," ungkapnya.
Panglima TNI Pastikan Lokasi Jauh dari Pemukiman
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendukung WNI yang berada di Wuhan untuk kembali ke Indonesia dengan memberikan sarana dan prasarana.
Hadi Tjahjanto mengungkapkan alasannya memilih Natuna menjadi tempat isolasi WNI dari Wuhan.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Sabtu (1/2/2020).
Dalam keterangannya, ia memastikan lokasi Natuna ini jauh dari permukiman warga.
"Kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan terbaik yang terpilih adalah wilayah Natuna," terang Hadi.
Hadi menyampaikan Natuna merupakan pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga angkatan.

"Jadi ada dokter dari Angkatan Udara, Angkatan Darat dan Angkatan Laut," ujarnya.
Kemudian, Hadi menuturkan Natuna memiliki runway yang berdekatan dengan wilayah isolasi bagi WNI dari Wuhan.
"Sehingga, nanti saudara-saudara kita yang datang langsung turun dari pesawat masuk ke tempat penampungan mereka," papar Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Dan mampu menampung sampai dengan 300 dilengkapi seluruh kebutuhan MCK termasuk dapur lapangan," sambungnya.
Sedangkan, Hadi mengatakan jarak antara hanggar ke lokasi penduduk kurang lebih 5-6 km.
"Kemudian menuju ke SP di sana ada dermaga itu juga kurang lebih 5 km," ungkap Hadi.
Hadi menuturkan Natuna dipilih berdasarkan hasil penilaian itu memenuhi syarat protokol kesehatan.
"Sehingga, Natuna dipilih menjadi transit sementara sampai dengan dinyatakan bebas (virus corona) bisa ketemu keluarga," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Tangerang, Banten pada Sabtu (1/2/2020) untuk melepas tim evakuasi menjemput WNI yang berada di Wuhan.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)