Jumat, 12 September 2025

Gus Sholah Meninggal Dunia

Gus Sholah Meninggal Dunia, Hotman Paris Hutapea hingga Ganjar Pranowo Ungkap Kenangannya

Sejumlah tokoh menyampaikan kenangannya, setelah Gus Sholah wafat pada Minggu (2/2/2020) malam.

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
Surya/Ahmad Zaimul Haq
KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Surya/Ahmad Zaimul Haq 

TRIBUNNEWS.COM - KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, wafat pada Minggu (2/2/2020) malam, dan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga pesantren Tebuireng Senin ini.

Wafatnya Gus Sholah meninggalkan kenangan pada beberapa tokoh Indonesia yang sempat melayat di rumah duka.

Berikut sejumlah tokoh yang menyampaikan kenangannya pada Gus Sholah:

Hotman Paris Hutapea

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea hadir di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur untuk memberikan penghormatan terakhirnya pada Gus Sholah, Senin (3/2/2020).

Hotman Paris mengatakan, dirinya memiliki kedekatan yang spesial dengan Gus Sholah.

Menurutnya, Gus Sholah adalah sosok bapak yang begitu peduli terhadap perkembangan generasi muda.

"Saya lah orang Batak pertama yang diundang ke pesantren ini untuk ceramah, karena lebih mementingkan kasih motivasi kepada anak didiknya yang masih muda-muda."

"Mereka menganggap saya sudah sukses, jadi disuruh berbagi pengalaman," ujar Hotman di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (3/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Hotman Paris Hutapea
Hotman Paris Hutapea (Instagram.com/@hotmanparisofficial)

Ia mengatakan, Gus Sholah merupakan sosok yang bisa diterima oleh berbagai kalangan.

Sehingga, bangsa Indonesia merasa kehilangan atas wafatnya Gus Sholah sebagai tokoh besar.

"Tokoh-tokoh seperti inilah yang sebenarnya perlu hadir untuk mempersatukan bangsa dan negara," ujarnya.

Hotman mengatakan, hubungannya dengan Gus Sholah menjadi makin spesial karena pemberian gelar 'Gus' kepada dirinya.

Gelar Gus tersebut diterima Hotman saat dirinya diundang sebagai pembicara pada seminar tentang hukum di Pesantren Tebuireng, beberapa bulan lalu.

"Waktu itu saya diberi gelar Gus, sama beliau. Makanya nama saya Batak pertama yang punya gelar Gus Hotman," ungkap Hotman Paris Hutapea.

Yusril Ihza Mahendra

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Gus Sholah termasuk manusia yang penyabar, lapang dada dan pikirannya jernih dalam melihat segala sesuatu.

"Beliau selalu ramah dalam menyimak dan memberi pandangan. Beliau tipe manusia problem solver, bukan trouble maker," ujar Yusril, dikutip dari Kompas.com, Senin (3/2/2020).

Menurutnya, umat Islam dan bangsa kehilangan tokoh besar dalam panggung sejarah bangsa.

"Tokoh umat Islam yang moderat dan faham perkembangan zaman seperti beliau makin sedikit," ujar Yusril.

Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra (Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com)

Ia mengatakan, Gus Sholah telah memberi banyak teladan dan pelajaran kepadanya.

"Semoga jalannya di akhirat, dilapangkan oleh Allah SWT. Keluarga beliau diberikan ketabahan dan kesabaran.

Dan kita umat Islam meneladani apa yang telah beliau kerjakan bagi kebaikan umat dan bangsa kita," ungkap Yusril.

Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan, dirinya masih ingat pernah berbincang tentang bola bersama Gus Sholah.

“Saya teringat betul waktu itu, sekitar jam 1 dini hari live event nonton bola dan kemudian beliau di Jombang, saya di Jakarta."

"Kita ngobrol bola waktu itu. Beliau ini seorang kiai yang bukan hanya pandai ilmu agama, tapi juga paham betul apa-apa yang terjadi di masyarakat. Juga olahraga,” kata Ganjar, dikutip dari jatengprov.go.id via Kompas.com, Senin (3/2/2020).

Ia menyebut, saat itu Gus Sholah tidak hanya menyampaikan prediksi dan ulasan pertandingan, tapi juga mengaitkan dunia sepakbola dengan fenomena kehidupan di masyarakat.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Sehingga, menurutnya, bukan ulasan sepakbola yang penting, tapi menyatu dengan masyarakat lewat sesuatu yang mereka cintai.

“Saya bola tidak begitu addict, tapi ketika ngobrol dengan Gus Sholah itu saya belajar betul bagaimana beliau mengayomi dan membikin seneng banyak orang,” tambahnya.

Menurutnya, seluruh keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) sampai anak cucunya memang dikenal selain ahli ilmu agama, juga pandai ilmu eksak bahkan teknologi.

Diketahui, Gus Sholah menghembuskan napas terakhir pada Minggu (2/2/2020) malam di Jakarta.

Setelah disemayamkan di Jakarta, cucu dari Hadrotus Syech KH Hasyim Asy’ari tersebut, dimakamkan di komplek Ponpes Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur Senin ini.

Almarhum merupakan anak ketiga dari enam bersaudara pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj Sholehah.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Moh Syafii/Heru Dahnur)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan