Virus Corona
Pemerintah Terus Pantau 7 WNI yang Masih Berada di Hubei
Sebanyak tujuh WNI masih berada di wilayah pusat penyebaran virus corona di Provinsi Hubei, China.
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak tujuh WNI masih berada di wilayah pusat penyebaran virus corona di Provinsi Hubei, China.
Dalam proses kepulangan ke tanah air, 4 WNI memilih tetap berada di China karena sudah merasa nyaman dan alasan keluarga. Sementara 3 lainnya tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan kembali ke Indonesia.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan 7 WNI ini terus dipantau penuh oleh pemerintah agar diketahui perkembangan dan keadaan mereka secara real time.
Baca: Seusai Jemput WNI di Wuhan, Pesawat Batik Air Ganti Filter Udara dan Disterilisasi
Baca: Tiga WNI di China yang Batal Dievakuasi ke Indonesia Diduga Terinfeksi Virus Corona
"Adapun 7 WNI yang tetap berada di Hubei akan terus dipantau dan berhubungan dengan KBRI. Kita harapkan mereka juga bisa melewati masa-masa sulit ini," tutur Fadjroel Rachman, Senin (3/2/2020).
Lebih lanjut, Fadjroel mewakili pemerintah mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas keikhlasan dan kebesaran hati menerima keprihatinan bersama terhadap saudara sebangsa.
Di mana sebanyak 238 WNI telah lancar dievakuasi dari Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok ke Natuna hingga nanti diobservasi selama dua minggu.
"Sekali lagi pemerintah menjamin 238 WNI bersama 42 tim penjemput tersebut sehat walafiat dan akan menjalani transit observasi di Natuna selama 14 hari. Semua prosedur dilaksanakan secara profesional sesuai protokol WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), serta dikoordinasikan semua kementerian dan lembaga bekerja sesuai fungsinya dalam Inpres No.4/2019," tuturnya.