Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Warga Ranai Natuna Pilih Mengungsi ke Pulau Lain Karena Takut Virus Corona

Polemik penolakan masyarakat Natuna terhadap proses karantina WNI dari Wuhan, China masih terus bergulir.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Suasana permukiman di Natuna, Senin (3/2/2020). 

Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menolak rencana pemerintah pusat menjadikan daerahnya sebagai tempat karantina virus corona.

Mereka terang-terangan menolak kedatangan WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China dengan melakukan ujuk rasa.

Bahkan, unjuk rasa tersebut nyaris berujung anarkis, saat beberapa warga membakar ban mobil dan di tengah jalan menuju bandara.

Masyarakat menyampaikan enam tuntutan kepada pemerintah pusat.

Diantaranya, masyarakat meminta pemerintah daerah bisa menjadi penyambung lidah kepada pemerintah pusat terkait aksi protes ini.

Kedua, mereka meminta WNI dari Wuhan diisolasi di KRI (Kapal Republik Indonesia) dan ditempatkan di lepas pantai.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Natuna Haryadi menilai ini dikarenakan kecemasan masyarakat setempat.

"Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan keresahan dan kecemasan warga karena saat ini masyarakat Natuna sudah cemas dan resah," ungkap Haryadi dikutip dari Kompas.com.

Gelombang massa aksi unjuk rasa masyarakat Natuna terus memuncak, tidak hanya di pintu Bandara Udara Raden Sajad, juga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (3/2/2020)
Gelombang massa aksi unjuk rasa masyarakat Natuna terus memuncak, tidak hanya di pintu Bandara Udara Raden Sajad, juga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (3/2/2020) (TribunBatam.id/Beres Lumbantobing)

Ketiga, pemerintah pusat dan pemerintah daerah diminta memberikan kompensasi jaminan kesehatan di Natuna.

Selanjutnya, masyarakat Natuna meminta didatangkan dokter psikiater untuk mereka.

Lalu, masyarakat Natuna juga mendesak Menteri Kesehatan berkantor di Natuna selama karantina.

Tujuannya untuk menjamin keamanan dan kesehatan masyarakat Natuna.

Tuntutan lainnya yaitu mereka ingin pemerintah pusat mengajak masyarakat setempat untuk andil dalam pembuatan keputusan terkait rencana ini.

Terakhir, masyarakat Natuna akan menyampaikan mosi tidak percaya terhadap pemerintah daerah, apabila tidak bisa menjadi penyambung lidah kepada pemerintah pusat.

"Bisa saja kami, masyarakat Natuna meminta mundur dari jabatannya seluruh pejabat natuna yang kami anggap tidak mampu memperjuangkan apa yang menjadi hak warganya," kata Haryadi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan