Senin, 25 Agustus 2025

Sebut Risma Baper dan Lapor ke Ombudsman, Mantan Jubir Gus Dur Minta Kapolri Idham Azis Lakukan Ini

Adhie Massardi sebut Risma baper karena laporkan Zikria Dzatil ke polisi. Adhie minta Kapolri Idham Azis beritahu ke polisi soal ini.

YouTube Talk Show tvOne
Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi, menyebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini harus menerima kritikan meski berupa kata kasar. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi, menyebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terbawa perasaan atau baper terkait dengan hinaan yang dilontarkan Zikria Dzatil.

Adhie juga meminta Kapolri Idham Azis untuk memerintahkan jajarannya agar tak terlalu cepat merespons laporan pejabat publik.

Dilansir Tribunnews.com, hal itu diungkapkan Adhie dalam APA KABAR INDONESIA MALAM yang diunggah di YouTube Talk Show tvOne, Rabu (5/2/2020).

Adhie menilai Risma terlalu baper ketika mendapat hinaan dari Zikria Dzatil hingga sempat melaporkan ke polisi.

Ombudsman, menurut Adhie, didesain oleh Gus Dur pada tahun 2000 untuk mengontrol tindakan pejabat publik.

Maka dari itu Adhie melaporkan Risma ke Ombudsman agar menjadi pelajaran bagi pejabat lain yang harus tahan menerima kritikan atau hinaan.

"Kenapa Ombudsman, saya melihat jangan sampai ada lagi pejabat publik yang sedikit-sedikit baper kemudian lapor ke polisi dan polisi meresponsnya," ujar Adhie.

Selain memberi pesan pada Ombudsman untuk memberi pengertian kepada Risma, Adhie juga meminta Idham Azis agar mengarahkan jajarannya supaya tak terlalu cepat menindaklanjuti laporan pejabat publik.

Baca: Sebut Risma Harus Terima Kritik Meski Kasar, Mantan Jubir Gus Dur: Jika Tak Mau, Jangan Jadi Pejabat

"Karena itu kemarin saya ngomong sama Ombudsman 'Coba panggil Risma, kemudian dikasih pengertian risiko konsekuensinya jadi pejabat publik, kemudian kita umumkan kepada semua pejabat publik'," terang Adhie.

"Habis itu Ombudsman panggil Kapolri, kasih tahu polisi bahwa persoalan-persoalan yang menyangkut pejabat publik jangan terlalu cepat direspons. Kecuali ada hal-hal yang sangat urgent misalnya," sambungnya.

Dalam wawancara tersebut, Adhie menyayangkan fungsi Ombudsman jadi tidak maksimal lantaran para pejabat menggunakan UU ITE sebagai tameng.

Adhie menyebut para pejabat memanfaatkan adanya UU ITE, yang mana media sosial memang kerap digunakan untuk sarana melontarkan kritikan.

"Bisa dijelaskan tuntutan kepada Ombudsman? Dan ini sebenarnya Bu Risma melaporkan si pelaku, Zikria, atas nama pribadi, bukan sebagai pejabat publik," ujar presenter Putri Viola.

"Ombudsman dulu didesain oleh Gus Dur tahun 2000 itu untuk mengontrol perilaku pejabat publik," jawab Adhie.

"Nah, saya melihat sejak munculnya Undang-Undang ITE, banyak sekali pejabat publik yang mengadukan atas nama pencemaran nama baik," sambungnya.

Baca: Gara-gara Laporkan Zikria Dzatil, Wali Kota Surabaya Risma Ternyata Sempat Dilaporkan ke Ombudsman

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan