Kongres PAN
BREAKING NEWS: Kericuhan Warnai Arena Kongres PAN, Peserta Gebrak Kaca Hingga Terlibat Saling Dorong
Kericuhan mewarnai Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).
Penulis:
Adi Suhendi
Kemudian, pendaftaran sebagai Calon Ketua Umum PAN ditutup pada pukul 17.00 WITA.
Hingga Senin sekira pukul 15.00 WITA, baru tiga nama Calon Ketua Umum yang mendaftar, yakni Mulfachri Harahap, Dradjad Wibowo, dan Asman Abnur.
Baca: Jelang Kongres ke-5, PAN Sukoharjo Condong ke Zulkifli Hasan atau Mulfachri Harahap?
Teriakan boikot Kongres
Peserta yang diduga pendukung kubu Mulfachri meminta agar Kongres diboikot dan menutup pendaftaran dari Kongres ke V PAN.
Keributan terjadi sekira pukul 14.30 WITA.
Peserta kongres saling adu tinggi suara antara satu dengan lainnya.
"Kita boikot kongres kalau tidak hentikan pendaftaran," teriak seorang peserta kongres PAN yang diduga berasal dari kubu Mulfachri.
"Mulfachri, menang, menang, menang," teriaknya.
Kericuhan pun tak bisa dihindarkan, menurut pantauan dan informasi yang diterima lima laptop panitia dibawa akibat kericuhan tersebut.
Panitia pun menjadi korban pemukulan dari kericuhan tersebut.
Ibarat Smack Down
Menyikapi hal tersebut, Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan tidak menampik ada kericuhan yang sempat terjadi di arena Kongres V PAN.
Tapi, ucap Zulhas, ia meyakini usai Kongres pendukung akan bersatu lagi.
Zulkifli Hasan pun mengingat perkataan tokoh senior PAN Amien Rais.
Bahwa Kongres PAN seperti Smack Down, acara gulat, saling banting di arena, namun akan bersatu atau berdamai usai pertandingan.
"Tapi PAN selesai Kongres bersatu lagi. Istilah Pak Amien seperti Smack Down, sesudah selesai PAN rukun dan bersatu kembali," katanya.
