Virus Corona
Peneliti Duga Ada Banyak Kasus Terinfeksi Corona di Indonesia tapi Tidak Terdeteksi
Karena jarak Indonesia dan Thailand dekat dengan Wuhan, China, peneliti memprediksi sebenarnya ada lebih banyak kasus infeksi virus corona.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Ketika wabah virus corona Wuhan menyebar dengan sangat cepat, para ilmuwan mengunggah temuannya secara online dan pada server pracetak agar informasi yang mereka miliki dapat tersebar luas dan bermanfaat.
Meski temuan tersebut masih dianggap kurang, para peneliti yang dihubungi VOA berkata bahwa temuan tersebut--virus corona Wuhan mungkin sudah ada di Indonesia--masuk akal.
Pasalnya, di China, jumlah orang yang terinfeksi terus meningkat setiap harinya. Namun, di luar China, wabah itu hampir "tidak bergerak". Kalaupun ada temuan baru, jumlahnya belasan, tidak seperti China yang tambahannya mencapai 100 kasus per hari.
Inilah yang membingungkan para ahli kesehatan di dunia.
Jika benar ada, di mana virus corona Wuhan?
Hal ini masih menjadi teka-teki yang belum bisa dijawab.
Ahli virus Christopher Mores dari Milken Institute School of Public Health University yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan, hal itu karena transmisi virus terbukti berbeda di luar zona wabah utama untuk beberapa alasan yang belum dijelaskan.
"Atau kita hanya tidak menangkapnya dan menghitungnya, atau gagal saat mendeteksi," imbuh Mores.
Hingga kini, Indonesia, Thailand, dan Kamboja benar-benar menyeleksi turis dari China.
"Indonesia tengah melakukan apa yang mungkin untuk dipersiapkan dan mencegah dari virus corona baru," kata Dr Navaratnasamy Paranietharan, perwakilan Indonesia dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada Sydney Morning Herald.
Ia juga mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di bidang pengawasan dan deteksi kasus baru virus corona.
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Ahli Harvard Peringatkan, Virus Corona di Indonesia Tak Terdeteksi
Travel warning ke Singapura
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) meningkatkan status kewaspadaan perjalanan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak ke Singapura.
Imbauan tersebut dikeluarkan menanggapi perkembangan penyebaran virus corona di negara Singapura.