Virus Corona
Hari Ini 285 WNI yang Jalani Observasi di Natuna Dipulangkan, Jokowi Minta Masyarakat Tak Khawatir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat untuk tak mengkhawatirkan mereka yang selesai menjalani observasi di Natuna.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat untuk tak mengkhawatirkan mereka yang selesai menjalani observasi di Natuna.
Rencananya, hari ini Sabtu (15/2/2020), WNI usai menjalani observasi setelah dievakuasi dari Provinsi Hubei, China akan berkumpul dengan keluarga.
285 orang akan segera dipulangkan dari Natuna selepas observasi tersebut.
Mereka terdiri dari 237 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, satu WNA (suami dari WNI), lima anggota tim pendahulu KBRI Beijing, dan 42 orang dari tim penjemput termasuk kru pesawat dan petugas kesehatan.
"Proses protokol kesehatan dari WHO yang kita ikuti secara ketat. Karantina di Natuna juga ketat diawasi, dicek harian. Sekarang sudah 14 hari, memang protokolnya seperti itu," ujar Presiden memastikan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kemarin.
Baca: Hari Ini Betrand Peto Disunat, Ruben Onsu Terharu Dengar Perkataan Sinyo ke Thania di Rumah Sakit
Baca: Abash Heran, Lucinta Luna Baru Masuk Sel Sudah Utang Rp 300 Ribu ke Napi Lain & Minta Dibawakan Ini
Presiden menegaskan kembali, mereka yang telah menjalani observasi selepas evakuasi dari Provinsi Hubei, China, dalam kondisi sehat dan siap kembali berkumpul bersama keluarga setelah telah menjalani masa observasi selama 14 hari di Natuna.
Rahayu (56), ibu dari Dista Wahyu Prasetyo (21), mahasiswa Wuhan University of Technology, Hubei, Cina, akan menyambut kedatangan buah hatinya, di Bandara Halim Perdana Kusuma.
Ia mengaku akan menyiapkan syukuran kecil-kecilan di kediamannya Kampung Blok Sawo, RT 001/06, No 25, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
"Anaknya sih nggak minta apa-apa, cuma saya mau bikin syukuran kecil-kecilan saja di rumah. Makan-makan bersama keluarga besar saja," kata Rahayu.
Tak ada menu spesial yang akan disajikan menurut Rahayu. Namun, ia menyebut bahwa Dista memintanya untuk dibuatkan sambal kesukaannya.
Baca: Ganda Putra Dadakan Antarkan India Tantang Indonesia di Semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2020
Baca: Fakta-fakta Janda Kaya Tewas Dibekap Kasur Lipat
"Lauknya nggak minta macem-macem, apa saja. Dia cuma minta dibikinin sambal kesukaannya," cerita Rahayu.
Wanita yang sehari-hari berdagang di warung kelontong itu, mengatakan anaknya menghubunginya dua hari lalu.
Mengabarkan akan pulang hari ini dan akan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma pada Sabtu Sore.
"Katanya sampai di Halim sore jam 3-4an. Nanti paling saya sama suami, naik taksi online untuk jemput," katanya.
Prosesi pemulangan dipimpin langsung oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) 1, Laksda Yudo Margono.
Pangkogab mengatakan prosesi pemulangan akan digelar serangkaian acara seremonial untuk pelepasan pemulangan ratusan WNI menuju Bandara Halim.
Baca: Rekayasa Operasi Commuter Line, BPTJ Apresiasi Kesigapan PT KCI dan TransJakarta
Baca: Korban Virus Corona Terus Berjatuhan, Data Terakhir 1.500 Orang Tewas, China Dikritik
"Mereka akan kita pulangkan menggunakan 3 pesawat. 1 Hercules dan 2 Boing. Untuk teknis keberangkatan sendiri dijadwalkan pada pukul 12:00 WIB," ujar Pangkogab.
Namun sebelum pemberangkatan pemulangan kata dia, akan kita laksanakan pengemasan barang barang dan penempatan masing-masing WNI di dalam pesawat.
Pangkogab menyebutkan hingga jelang akhir pemulangan, kondisi kesehatan ratusan WNI dalam keadaan sehat.
"Semuanya dalam keadaan sehat. Mudah-mudahan sampai besok (hari ini) mereka dalam keadaan sehat semua," harapnya.
Sebelumnya Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto merincikan jadwal pemulangan ratusan WNI.
Yuri menjelaskan, pagi sekira pukul 07:00 WIB mereka terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan, kemudian lanjut acara pelepasan dengan prosesi adat kebudayaan Natuna.
Usai makan siang, langsung diterbangkan menuju Bandara Halim Perdana Kusuma. (tribun network/ysf/tribun batam)
Berikut Data Lengkap Provinsi Asal 238 WNI yang Dievakuasi dari Wuhan:
1. Aceh 12 orang
2. Bali 2 orang
3. Banten 6 orang
4. Bengkulu 2 orang
5. DI Yogyakarta 2 orang

6. DKI Jakarta 12 orang
7. Gorontalo 1 orang
8. Jakarta 1 orang
9. Jambi 5 orang
10. Jawa Barat 13 orang
11. Jawa Tengah 9 orang
12. Jawa Timur 68 orang
13. Kalimantan Barat 4 orang
14. Kalimantan Selatan 7 orang
15. Kalimantan Tengah 4 orang
16. Kalimantan Timur 14 orang
17. Kalimantan Utara 21 orang
18. Kepulauan Riau 2 orang

19. Lampung 1 orang
20. NTB 3 orang
21. Papua 6 orang
22. Papua Barat 8 orang
23. Riau 6 orang
24. Sulawesi Barat 2 orang
25. Sulawesi Selatan 17 orang
26. Sulawesi Tengah 2 orang
27. Sulawesi Tenggara 4 orang
28. Sumatera Barat 1 orang
29. Sumatera Selatan 1 orang
30. Sumatera Utara 2 orang (tribun network)