Jumat, 22 Agustus 2025

Virus Corona

Wisatawan Positif Terjangkit Virus Corona Setelah dari Bali, Menkes Terawan Pastikan Kena di China

Menkes Terawan memastikan wisatawan asal China yang berkunjung ke Bali diperkirakan terinfeksi virus corona di negaranya bukan di Pulau Dewata.

Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Menkes Terawan memastikan wisatawan asal China yang berkunjung ke Bali diperkirakan terinfeksi virus corona di negaranya bukan di Pulau Dewata. 

Hal ini menindaklanjuti keterangan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit CDC kota Hua-inan yang menyebut Jin terinfeksi virus corona sepulangnya dari Bali.

Sesditjen P2P Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menyampaikan pihaknya sudah menindaklanjuti informasi ini dengan mengkonfirmasi maskapai penerbangan tersebut.

Sejumlah WNI yang telah menjalani observasi Virus Corona di Natuna saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020). Sebanyak 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina, telah menjalani masa observsi virus Corona selama 14 hari telah dinyatakan sehat oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Tribunnews/Jeprima
Sejumlah WNI yang telah menjalani observasi Virus Corona di Natuna saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020). Sebanyak 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina, telah menjalani masa observsi virus Corona selama 14 hari telah dinyatakan sehat oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

“Kita mencoba melihat perhitungan waktu, kalau seandainya tanggal 5 Februari (WN Chinaconfirm positif corona artinya dia melewati masa inkubasi."

"Kami melihat data dari China menjadi positif itu ternyata di hari ke-10," papar Yurianto.

"Artinya kalau kita hitung mundur dari tanggal 5 mundur 10 hari itu ketemunya sekitar tgl 27 atau 28,” jelasnya.

Baca: Pesan Menkes Terawan Pasca Observasi: Olahraga Ringan dan Jangan Lupa Minum Jamu

Sementara itu, Yurianto menjelaskan pada 27 Januari WN China tersebut berada di Indonesia.

Ia menyebut pihaknya mencoba melakukan kajian analisis data di Bali melalui spesimen.

Sehingga, pada 27 Januari ada 14 spesimen pemeriksaan virus dari Bali dimana 14 spesimen itu dari dua orang WNI dan 12 orang bukan WNI dan seluruhnya hasil negatif.

Bantah Hasil Peneliti Harvard Soal Virus Corona di Indonesia

Sebelumnya, Peneliti Harvard University Amerika Serikat sempat memberikan pernyataan yang menduga sebenarnya virus corona telah mewabah di Indonesia, tetapi tak terdeteksi.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menanggapi pernyataan peneliti Harvard tersebut.

Baca: Menkes Terawan dan Rombongan Tiba di Lanud Raden Sajad Natuna Jelang Kepulangan 238 WNI

Muhadjir menyebut pihak Indonesia dalam menangani penyebaran virus corona selalu transparan.

"Apa ada potongan kita nggak jujur? Ini menyangkut kepentingan orang banyak, nasib bangsa," papar Muhadjir, dilansir kanal YouTube KompasTV, Rabu (12/2/2020).

Menko PMK Muhadjir Effendy di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (5/2/2020).
Menko PMK Muhadjir Effendy (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

"Masak kita kemudian main-main dengan ketidakjujuran," sambungnya.

Ia mengatakan Indonesia tidak terjangkit virus corona karena ada faktor yang tidak ada dalam perhitungan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan