Jumat, 5 September 2025

Virus Corona

Makanannya Enak dan Sehat, Berat Badan Caren Bertambah Usai Jalani 14 Hari Masa Observasi di Natuna

Makanan yang disediakan ketika menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna sangat enak dan sehat bagi Caren hingga berat badannya pun bertambah.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM/LUCIUS GENIK
Musela Carentia (tengah), Tasya (kanan), Eish (kiri). 

Caren menjelaskan, sengaja ia bersantai agar pikiran tetap positif.

Ia mengatakan pikiran positif membantunya menjaga imun tubuh, agar kebal dari Covid-19.

"Ketika di Wuhan saya santai-santai saja karena kalau takut malah nambah masalah, kita kan harus jaga imun tubuh, jadi pikirannya harus positif," katanya.

Menurut Caren cemas hanya membuatnya parno, dan itu tidak perlu.

Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati (Hijab orange) berbincang dengan  keluarga WNI yang berada di Natuna untuk menjalani observasi Virus Corona saat menunggu kedatangan mereka di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020). Sebanyak 238 WNI yang telah menjalani masa observsi virus Corona selama 2 pekan telah dinyatakan sehat oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan diperbolehkan kembali ke keluarganya. Tribunnews/Jeprima
Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati (Hijab orange) berbincang dengan keluarga WNI yang berada di Natuna untuk menjalani observasi Virus Corona saat menunggu kedatangan mereka di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020). Sebanyak 238 WNI yang telah menjalani masa observsi virus Corona selama 2 pekan telah dinyatakan sehat oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan diperbolehkan kembali ke keluarganya. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

"Jadi tidak perlu mikirkan yang negatif. Cemas dan takut juga tidak ada gunanya, malah bikin parno saja," katanya.

Ketika ditanya mengenai keluarga di Indonesia yang sangat khawatir dengan kondisinya, Caren justru tertawa.

Ia mengaku sengaja setiap hari menghubungi keluarga lewat telepon untuk meyakinkan bahwa kondisinya di Wuhan baik-baik saja.

"Saya meyakinkan keluarga supaya tidak khawatir dengan saya sering berkabar, dan ngasih tahu lewat telepon or VC (video call) memberi tahu kalau aku baik-baik saja," ungkap Caren.

Baca: Penyaluran BOS Tahap I Rampung Senin Besok

Baca: Bamsoet Dorong Kalangan Millenial Majukan Dunia UMKM

Musela Carentia mengungkapkan, ia tidak tahu bahwa ia akan menjalani masa karantina setibanya di Indonesia.

Diungkapkan Caren, pemulangan dirinya dari Wuhan diinformasikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di China.

"Kami waktu itu dalam pantauan KBRI, dan dikatakan kalau kita akan dievakuasi, tapi saya tidak tahu kalau akan dikarantina di Natuna," katanya.

"Waktu itu cuma dengar bakal diselamatkan dari Wuhan, masalah karantina saya tidak tahu, tiba-tiba sudah di Natuna saja," imbuh Caren.

Kaget saat tahu akan menjalani karantina di Natuna. Namun, karena teman-temannya dari negara lain menjalani hal yang sama, Caren pun akhirnya maklum.

Musela Carentia (tengah), Tasya (kanan), Eish (kiri).
Musela Carentia (tengah), Tasya (kanan), Eish (kiri). (TRIBUNNEWS.COM/LUCIUS GENIK)

"Kaget sih mulanya, tapi karena teman-teman dari negara lain harus dikarantina. perasaan saya sih biasa saja," katanya.

Caren mengatakan ia tak menyesal harus menjalani karantina di Natuna selama 14 hari karena Covid-19.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan