Sabtu, 9 Agustus 2025

Virus Corona

4 WNI di Kapal Diamond Princess Positif Corona, Tak Ingin Orang Lain dan Keluarga Tertular

Menurut Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo, Eko Junior para WNI awak kapal ini sangat kooperatif menjalani proses karantina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/CHARLY TRIBALLEAU
Kapal Pesiar The Diamond Princess yang mengangkut sekitar 3600 orang yang terpaksa dikarantina di dalam kapal karena ditakutkan tertular virus corona, berlabuh di Terminal Kapal Dermaga Daikoku, Yokohama, Jepang, Senin (10/2/2020). Total terdapat 78 WNI yang menjadi kru kapal tersebut, dengan 4 diantaranya positif terjangkit virus corona. AFP/CHARLY TRIBALLEAU 

TRIBUNNEWS.COM - Empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru kapal Diamond Princess, positif terinfeksi virus corona dan kini tengah menjalani perawatan.

Sebelumnya diberitakan, pihak Kementerian Luar Negeri telah mengonfirmasi pertambahan WNI yang terjangkit COVID-19 ini.

"Kami mendapat informasi, ada confirm empat warga negara kita yang terinfeksi corona di Diamond Princess," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha (kacamata) yang ditemui di kawasan Blok M space, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha (kacamata) yang ditemui di kawasan Blok M space, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020). (Rina Ayu/Tribunnews.com)

Keempat WNI itu kini sedang dirawat di dua rumah sakit berbeda.

Rumah sakitnya sendiri berlokasi di Kota Chiba dan Tokyo, Jepang.

Menurut Judha, berdasarkan pantauan di sana kondisi keempat WNI itu stabil.

Sebelumnya, masa karatina di kapal Diamond Princess berakhir pada Rabu.

Tercatat sebanyak 542 pasien positif corona, termasuk diantaranya 4 WNI kru kapal.

WNI Patuhi Aturan Karantina Virus Corona

Menurut Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo, Eko Junior, para WNI awak kapal ini sangat kooperatif menjalani proses karantina.

"Sejak awal mereka ditanya, mereka mengerti sekali tujuannya karantina," ujar Eko dilansir Kompas TV pada Selasa (18/2/2020).

Para WNI ini tidak ingin orang lain sampai tertular, apalagi ke keluarganya.

"Mereka juga tidak mau menularkan ke orang lain, termasuk keluarga mereka," imbuhnya.

Disinggung tentang rencana pemulangan, Eko menilai khsusus untuk WNI awak kapal ini memerlukan proses yang lebih kompleks.

Lantaran, pekerjaan mereka memang di atas kapal dan mereka terikat pada perusahaan.

"Para WNI ini memang sehari-harinya tinggal di kapal, karena mereka memang ABK kapal."

"Jadi kalau kita beri pendampingan, tidak otomatis berarti pemulangan karena kita harus memperhatikan hak WNI kita itu," jelas Eko.

Baca: 4 WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess yang Positif Virus Corona di Jepang Kondisinya Stabil

Baca: Pemerintah Pertimbangkan Kontrak Kerja WNI Kru Kapal Diamond Princess Sebelum Dievakuasi

Setelah semua proses pemulihan di Jepang selesai, pemerintah baru akan mengonfirmasi para WNI ini terkait kepulangan mereka.

"Sambil proses pengetesan ini selesai, kita tanyakan pada mereka," kata Eko.

Eko juga mengatakan bila WNI ini dipulangkan memerlukan kesiapan dari pihak Indonesia.

Ini terkait di mana mereka akan dikarantina dan apakah pemerintah sudah mempersiapkannya.

Menlu Ajukan 3 Permintaan pada Pemerintah Jepang

Staf kedutaan Indonesia di Tokyo sudah berangkat ke Kota Chiba, untuk memastikan para WNI menerima perawatan yang tepat.

Bahkan, sebelumnya Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, juga telah menyatakan Indonesia membantu penyediaan logistik untuk 78 WNI di kapal Diamond Princess.

Ini lantaran ada penumpang yang dikabarkan tertular.

"Tim kami dari KBRI Tokyo terus melakukan komunikasi dengan 78 kru WNI tersebut, bahkan kita sempat mengirim beberapa keperluan logistik mereka," ujar Retno, Senin (17/2/2020).

Retno Marsudi
Retno Marsudi (Larasati Dyah Utami)

Kabar ini juga sudah disampaikan kepada pihak keluarga WNI kru kapal Diamond Princess.

Mendekati waktu berakhirnya masa karantina, yakni pada Rabu, pihak Kemenlu melakukan kontak dengan Pemerintah Jepang secara intensif.

Retno juga meminta Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan tim untuk diterbangkan ke Jepang.

Tim tersebut ditugaskan untuk membantu kepulangan para WNI di sana.

Kini ada 75 WNI yang masih ada di atas kapal Diamond Princess.

Baca: Hari Ini 75 WNI di Kapal Diamond Princess Kembali Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

Baca: ‎75 WNI Kru Kapal Diamond Princess Harus Jalani Observasi Kesehatan Bila Dievakuasi dari Jepang

Demi menjamin kesehatan WNI awak kapal ini, Retno mengutarakan tiga permintaan pada Pemerintah Jepang.

Tiga permintaan itu disampaikan Retno saat bertemu dengan Dubes Jepang di Jakarta, Selasa.

Pertama, agar Pemerintah Jepang selalu memperhatikan keadaan WNI.

"Pertama meminta perhatian kondisi kesehatan para kru kapal, termasuk kru WNI yang jumlahnya 78," pinta Retno.

Kedua, Pemerintah Indonesia meminta informasi detail terkait penanganan virus corona di kapal Diamond Princess.

Ini berkaitan dengan berakhirnya karantina pada Rabu di kapal yang berlabuh di Yokohama itu.

Terakhir, Retno meminta agar WNI kru kapal ini mendapat hak seharusnya.

"Yang ketiga meminta otoritas Jepang memastikan agar perusahaan dapat menjamin hak-hak kru tidak terbangkang," kata Retno.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Devina Halim)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan