Rabu, 10 September 2025

Virus Corona

Penampakan KRI dr Soeharso yang Siap Ditugaskan Jemput 74 WNI di Kapal Diamond Princess Jepang

Kepala Dinkes AL Laksamana Pertama TNI dr Ahmad Samsulhadi mengatakan jika dipilih opsi evakuasi dari laut, KRI dr Soeharso siap menjalankan tugas.

Editor: Dewi Agustina
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Kapal rumah sakit KRI dr Soeharso sandar di Dermaga Madura, Komando Armada II Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/2/2020). Pemerintah menyiapkan KRI dr Soeharso untuk menjemput 74 WNI yang menjadi kru Kapal Pesiar Diamond Princess di Jepang. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

"Bagus semua memenuhi syarat namanya kapal rumah sakit, ruang isolasi oke semua memadai," ujar Menkes Terawan.

Namun, kata Menkes, pemerintah masih membicarakan rencana evakuasi 74 WNI yang sedang di karantina di kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang.

Menurutnya, ada dua skenario rencana pemulangan yang disiapkan pemerintah, pertama menggunakan jalur udara dan kedua melalui jalur laut menggunakan KRI Dr Soeharso.

Menkes juga telah dua kali mengecek keadaan kapal dan persiapan kapal hanya tinggal ditambahkan alat perlindungan diri (APD) saja.

Baca: Tawuran Pelajar di Kebayoran Baru, Siswa Saling Kejar dan Bawa Senjata Tajam

Baca: Siapa Pricilia Carla Yules Pemenang Miss Indonesia 2020 Sesungguhnya? Lihat 9 Pesona Flawless Moment

"Dari tiga hari lalu kapal sudah dicek tinggal nambahin APD tapi semua sudah siap, apapun yang diperintahkan presiden harus siap," tutur Menkes.

Diminta Sabar

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengeluarkan pernyataan terkait kondisi 74 WNI yang ada di dalam kapal Diamond Princess.

Lewat keterangan yang diunggah di akun sosial media instagram resmi KBRI Tokyo, diterangkan 74 WNI tersebut masih menunggu tes kesehatan yang akan dilakukan otoritas Jepang.

KBRI Tokyo meminta agar para WNI yang kesemuanya merupakan anak buah kapal (ABK) Diamond Princess bersabar menunggu uji kesehatan.

Meskipun sejak Rabu (19/2/2020) ratusan penumpang sudah diizinkan turun dari kapal.

Di sisi lain, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin angkat bicara terkait penanganan empat warga negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar Diamond Princess yang positif terinfeksi virus corona.

Baca: Kisah Korban Selamat dari Susur Sungai Berujung Maut, Arus Deras Tiba-tiba Datang, Semua Terseret

Baca: Industri Farmasi Kena Dampak Virus Corona Bahan Baku dari China Terhenti, Harga Obat Bakal Naik?

Ma'ruf mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta KBRI Tokyo untuk memantau dan mengawasi empat WNI tersebut hingga sembuh.

"Bagi WNI yang sudah positif (virus corona) 4 orang, presiden udah meminta KBRI Tokyo untuk memantau, mengawasi ini bagaimana sampai sembuh," ujar Ma'ruf.

Dia menegaskan hal ini sesuai dengan protokol World Health Organization (WHO).

Petugas medis yang menangani wabah virus corona di kapal pesiar Diamond Princess kelelahan, Jumat (21/2/2020) dan duduk-duduk di tepi hangar Pelabuhan Yokohama.
Petugas medis yang menangani wabah virus corona di kapal pesiar Diamond Princess kelelahan, Jumat (21/2/2020) dan duduk-duduk di tepi hangar Pelabuhan Yokohama. (Foto JH)

Dimana orang yang sudah positif terinfeksi virus corona tak boleh keluar dari negara tempatnya berada.

"Karena sesuai protokol WHO. Aturan WHO yang sudah terpapar tidak boleh keluar dan yang di luar tidak boleh masuk seperti itu," kata dia.

Sementara bagi para WNI lain yang tidak positif terinfeksi, Ma'ruf mengatakan kemungkinan pemerintah akan mengambil opsi atau mekanisme seperti saat penanganan WNI di Wuhan.(Tribun Network/dit/fiq/ras/fia/wly)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan