Jadwal dan Aturan Puasa Pantang Menjelang Hari Raya Paskah 2020
Umat Katolik tengah mempersiapkan Pra-Paskah menyambut Hari Wafatnya Yesus Kristus yang diawali dengan perayaan Rabu Abu, Rabu (26/2/2020).
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Daryono
- Yang wajib berpuasa ialah semua orang Katolik yang berusia 18 tahun sampai awal tahun ke-60.
Yang wajib berpantang ialah semua orang Katolik yang berusia genap 14 tahun ke atas.
- Puasa (dalam arti yuridis) berarti makan kenyang hanya sekali sehari.
- Pantang (dalam arti yuridis) berarti memilih pantang daging, atau ikan atau garam, atau jajan atau rokok.
Bila dikehendaki masih bisa menambah sendiri puasa dan pantang secara pribadi, tanpa dibebani dengan dosa bila melanggarnya.

Penerapannya adalah:
-Berpantang setiap hari Jumat sepanjang tahun (contoh: pantang daging, pantang rokok dll) kecuali jika hari Jumat itu jatuh pada hari raya, seperti dalam oktaf masa Natal dan oktaf masa Paskah.
Penetapan pantang setiap Jumat ini adalah karena Gereja menentukan hari Jumat sepanjang tahun (kecuali yang jatuh di hari raya) adalah hari tobat.
Namun, jika kita mau melakukan yang lebih, silakan berpantang setiap hari selama Masa Prapaskah.
- Jika kita berpantang, pilihlah makanan/minuman yang paling kita sukai. Pantang daging adalah contohnya, atau yang lebih sukar mungkin pantang garam.
Tapi ini bisa juga berarti pantang minum kopi bagi orang yang suka sekali kopi, dan pantang sambal bagi mereka yang sangat suka sambal, pantang rokok bagi mereka yang merokok, pantang jajan bagi mereka yang suka jajan.
Jadi jika kita pada dasarnya tidak suka jajan, jangan memilih pantang jajan, sebab itu tidak ada artinya.
- Pantang tidak terbatas hanya makanan, namun pantang makanan dapat dianggap sebagai hal yang paling mendasar dan dapat dilakukan oleh semua orang.
Namun jika satu dan lain hal tidak dapat dilakukan, terdapat pilihan lain, seperti pantang kebiasaan yang paling mengikat, seperti pantang nonton TV, pantang 'shopping', pantang ke bioskop, pantang `gossip', pantang main `game' dll.
Jika memungkinkan tentu kita dapat melakukan gabungan antara pantang makanan/ minuman dan pantang kebiasaan ini.