Minggu, 21 September 2025

Banjir di Jakarta

PKS Tanggapi Keputusan DPRD DKI Bentuk Pansus Banjir di Jakarta

Dani Anwar menyebut tak mengkhawatirkan adanya pembentukan Pansus Banjir, asalkan tidak digunakan untuk politisasi

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Youtube Talk Show tvOne
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraski PKS, Dani Anwar 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta telah sepakat untuk membentuk panitia khusus (Pansus) Penanganan Banjir.

Mengingat selama dua bulan awal di 2020 ini, sejumlah wilayah ibu kota sudah berkali-kali kebanjiran.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraski PKS, Dani Anwar menyebut pansus merupakan hal biasa di dalam parlemen.

Ia menuturkan tidak khawatir dengan adanya pembentukan Pansus banjir.

Tetapi Pansus akan menjadi masalah kalau tujuan dibentuknya bersifat politis.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam program APA KABAR INDONESIA MALAM yang dilansir dari YouTube Talk Show tvOne, Rabu (26/2/2020).

"Iya bagi PKS soal Pansus itu adalah hal yang biasa-biasa saja, tidak perlu dikhawatirkan" ujarnya.

Foto polisi mengevakuasi korban banjir diunggah akun twitter @Aransha79801971
Foto polisi mengevakuasi korban banjir diunggah akun twitter @Aransha79801971 (TWITTER)

Menurutnya penanggulangan masalah banjir ini dilakukan oleh seluruh stakeholder di DKI Jakarta.

Seperti eksekutif, legislatif maupun para pakar yang selama ini sudah berpikir soal penanganan banjir di ibu kota.

Kendati demikian, PKS belum menentukan sikap soal pembentukan Pansus banjir ini.

"Ini masih berjalan prosesnya, nanti kami lihat dan disukusikan," ujar Dani.

Dani menyebut PKS akan setuju jika memang tujuannya untuk mengatasi banjir di Jakarta.

Baca: Derita Warga Kapuk Korban Banjir, 27 Balita dan 3 Lansia Tidur di Posko Pengungsian

"Kalau untuk kebaikan masyarakat dki jakarta kenapa tidak?" tegasnya.

Namun ia juga tidak menutup kemungkinan kalau partainya akan mempermasalahan pembentukan Pansus tersebut jika bersifat politis dan hanya unuk mencari kesalahan dari Anies Baswedan.

"Misalnya masuk dari persoalan banjir ini tujuannya misalnya melakukan politisasi terhadap Pak Anies Baswedan," ujarnya.

"Kalau itu terjadi, kami Fraksi PKS akan berada di barisan paling depan menghadapi pihak-pihak yang mempolitisasi persoalan banjir," imbuhnya.

Baca: Banjir Jakarta di Hari Kerja, Waketum Bamus Betawi: Mungkin Doa Kita Kurang Khusyuk

PDI P Jelaskan Pembentukan Pansus Banjir

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI P, Jhony Simanjuntak menjelaskan terkait pembentukan Pansus Banjir.

Menurut penuturannya, Pansus ini ini ditujukan untuk menyelidiki penanganan banjir di Jakarta.

Mengingat sejumlah wilayah di ibu kota telah mengalami kebanjiran hingga berkali-kali di dua bulan awal tahun ini.

"Selama di 2020 inikan Jakarta mengalami lima kali banjir , jadi DPRD melihat bagaimana supaya persoalan banjir ini dapat diselesaikan secara komperhensif," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan nantinya Pansus ini tidak hanya melihat dari perspektif Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saja.

Baca: Jakarta Banjir Lagi, Jhony Simanjuntak: Gubernur Sekarang Alami Kekacauan Kiblat

"Artinya tidak hanya dalam satu sisi kami melihat dari aspek gubernur, tetapi kami hadirkan pandangan masyarakat, para tokoh, serta ahli yang membidangi masalah banjir ini," jelasnya.

Jhony juga menagatakan Pansus ini merupakan peristiwa biasa di dalam parlemen.

"Jadi kami mau mencoba dalam pansus ini seluruh fraksi mengutus orangnya orangnya," ujarnya.

"Nanti kami akan ada rapat dengar pendapat (RDP)," imbuhnya.

"Kami undang ahli–ahli yang paham soal masalah air serta beberapa orang yang mengerti tentang Jakarta sebenarnya, itu tujuannya," ungkapnya.

Sehingga dari rapat dengar pendapat tersebut DPRD akan mengetahui apa yang menjadi masalah terbesar hingga di 2020 ini Jakarta dapat mengalami banjir hingga lima kali.

"Kemudian kira-kira apa solusi dan jalan keluarnya nanti, itulah kita sumbangkan ke Gubernur," jelasnya.

Senada dengan Jhony, Wakil ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Zita Anjani juga mengungkapkan pembentukan Pansus guna mencari solusi pencegahan dan penganan banjir Jakarta.

Mengingat hujan ekstrem akan terus mengguyur ibu kota hingga Maret 2020.

"Karena kan dari bulan Desember ini banjir sudah terjadi berulang-ulang. Di Jakarta sekarang hujan 1 jam saja sudah naik 30-40cm," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

Menurut penuturannya semua anggota lintas fraksi sepakat akan pembentukan Pansus banjir ini.

"Apalagi ini kan banjir yang ketiga kali yang cukup parah dalam jangka waktu dua bulan ini ya semua sepakat tadi soal Pansus banjir,"

Nantinya setap fraksi diminta untuk mengirimkan perwakilannya untuk menjadi anggota Pansus.

Baca: Derita Warga Kapuk Korban Banjir, 27 Balita dan 3 Lansia Tidur di Posko Pengungsian

Zita mengimbau orang tersebut merupakan yang mengerti terkait persoalan banjir di Jakarta.

"Sesuai tata tertib (tatib) ada hitungannya fraksi-fraksi itu biasanya yang besar bisa lima orang, (fraksi) yang kecil bisa satu yang middle bisa 2 atau 3 orang," tuturnya.

Adapun sejumlah fraksi yang setuju adanya pembentukan pansus banjir ini di antaranya Fraksi PDI-P, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat, Fraksi PSI, Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKB-PPP. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/Ryana Aryadita Umasugi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan