Virus Corona
Ahli Corona Indonesia Sebut Dua Hal yang Buat Warga Indonesia Tak Terinfeksi Terkena Virus
Virus Corona yang berasal dari China semakin mengkhawatirkan karena memakan banyak korban meninggal.
Editor:
Rekarinta Vintoko
Pasien ini dirawat di ruang isolasi dan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah sakitnya itu karena COVID atau bukan.
Para pasien dalam pengawasan virus corona tersebut, tersebar di 44 rumah sakit yang ada di 22 Provinsi di Indonesia.
Diantaranya DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Jawa Tengah 13 Orang, Kepri 11 orang, Jawa Barat 9 orang, Jawa Timur 10 orang, dan Banten 5 orang.
Sedangkan Sulawesi Utara 6 orang, Yogyakarta 6 orang, Kalimantan Timur 3 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, Jambi 1 orang, dan Papua Barat 1 orang.
NTB 2 orang, Bengkulu1 orang, Kalimantan Barat 1 orang, Kalimantan Tengah 1 orang, Sulawesi Utara 1 orang, Maluku 1 Orang, Sumatera Barat 1 orang, Bangka Belitung 1 orang, Sumatera Selatan 2 orang.
Dan hasil pemeriksaan 136 pasien dalam pengawasan virus corona menunjukkan bahwa belum satupun positif virus mematikan tersebut.
Bantahan Kemenkes soal 6 Kota Indonesia Disebut Zona Kuning
Akhir-akhir ini beredar informasi melalui WhatsApp yang menyebut ada enam kota di Indonesia yang termasuk zona kuning virus corona.
Pesan berantai yang beredar menyebutkan keenam kota tersebut adalah Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Bali, dan Manado.
Informasi itu mencantumkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) sebagai sumber.
Menanggapi hal tersebut, Kemenkes mengeluarkan pernyataan resminya.
Dikutip Tribunnews dari rilis resmi, Kemenkes mengungkapkan tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang '6 kota zona kuning corona', sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.
Kemenkes pun mengaku telah melakukan upaya pencegahan dan penangkalan virus corona.
"Sejauh ini Kemenkes terus melakukan upaya cegah tangkal Covid-19 di 135 pintu masuk negara (darat, laut, udara), termasuk SDM dan peralatannya," tulis rilis tersebut, Jumat (28/2/2020).
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah mempercayai dan menyebarluaskan hoaks yang tidak jelas isi dan sumbernya.