Virus Corona
Arab Saudi Larang Umrah, Pemerintah Terus Dekati dan Yakinkan Jika Indonesia Bebas Virus Corona
Pemerintah menghargai keputusan dari pemerintah Arab Saudi yang melarang umrah untuk sementara.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menghentikan sementara waktu kegiatan umrah, sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19 di negara itu.
Penangguhan masuk bagi jemaah umrah juga berlaku bagi jamaah Indonesia dan 21 negara lainnya.
Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlawi mengungkapkan jika pemerintah masih berupaya melakukan pendekatan ke pemerintah Arab Saudi agar larangan umrah ini tidak berlangsung lama.
Ia menambahkan jika pemerintah akan menjelaskan jika Indonesia terbebas dari virus corona.
"Seperti yang sudah ditegaskan oleh Wakil Presiden bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan pendekatan kepada pemerintah Arab Saudi agar proses penghentian ini tidak berlangsung lama."
"Terutama juga karena negara kita sampai saat ini Alhamdulillah selamat berkat rahmat Allah dari virus Corona."
"Dengan demikian ini menjadi modal agar pemerintah Arab Saudi bisa memahami permasalahan ini dan mencatat baik-baik persoalan ini tidak sama dengan negara-negara lain yang sudah terpapar virus corona," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Minggu (1/3/2020).
Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan Indonesia akan menghormati keputusan yang telah diambil oleh pemerintah Arab Saudi.
Baca: Bisnis Travel Berpotensi Rugi Rp 2 Triliun Akibat Penangguhan Pelaksanaan Umrah
Menurutnya langkah tersebut diambil untuk menjaga agar Arab Saudi tak terpapar ancaman virus corona atau Covid-19.
"Saya kira seperti yang dikatakan oleh Presiden, kita menghormati kedaulatan Arab Saudi, karena ingin menangkal adanya virus corona. Mereka tentu ingin menjaga negaranya agar tak terpapar," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Untuk jamaah umrah Indonesia yang masih berada di Arab Saudi, Ma'ruf Amin berharap mereka dapat menyelesaikan ibadah umrahnya.
"Tapi kalau yang sudah di sana, saya kira itu bisa menyelesaikan umrah," katanya di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2020).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghormati kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang meminta seluruh agen umrah di dalam dan luar negeri negaranya membatalkan pemesanan dan keberangkatan jemaah umrah ke Arab Saudi.

Pemerintah juga menghormati keputusan Arab Saudi yang mementingkan tingkat kesehatan.
Sebab, dikhawatir penyebaran virus corona (Covid-19) semakin meluas termasuk ke negara Arab Saudi.
Baca: Penghentian Sementara Visa Umroh Jangan Rugikan Masyarakat
"Pertama itu kebijakan dari pemerintah Arab Saudi. Kami menghargai, kami menghormati, karena apapun yang namanya kesehatan itu dinomorsatukan oleh pemerintah Arab Saudi. Kami sangat menghargai," kata Jokowi di The Ritz Charlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Lebih lanjut, Presiden belum berkomunikasi langsung dengan Menteri Agama terkait hal tersebut.
Pasalnya, Jokowi baru mendapat informasi mengenai kebijakan pemerintah Arab Saudi tersebut.
"Belum, saya baru mendapatkan informasi kemarin. Saya kira ini kan tidak hanya untuk indonesia, tapi untuk semua negara karena mereka ingin memproteksi, melindungi warga negaranya dari virus corona. Kami sangat menghargai itu," jelasnya.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay/Fransiskus Adhiyuda Prasetia) (Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)