Ma'ruf Amin: Kalian Pendakwah, Bukan Hakim
Menurut Ma'ruf, omongan dai banyak didengarkan oleh masyarakat banyak, terutama umat muslim.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap para dai atau pendakwah yang tergabung dalam IKADI (Ikatan Dai Indonesia) dapat menyampaikan ajaran atau tausiyah dengan hikmah dan ilmu yang bijaksana.
"Nasihat-nasihat yang baik itu saya kira perintah Alquran, dan mari kita mengajak, jangan mengejek. Mari kita menasihati, jangan menyakiti. Mari kita merangkul, jangan memukul," kata Ma'ruf saat membuka rakornas IKADI di Istana Wapres, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).
Menurut Ma'ruf, omongan dai banyak didengarkan oleh masyarakat banyak, terutama umat Muslim.
Baca: 13 WNI Positif Virus Corona, Tujuh Dinyatakan Sembuh
"Kalian adalah pendakwah, bukan hakim, yang menghakimi dan memberi vonis-vonis. Ini saya kira hal-hal yang saya ingin mengajak, mari kita semua ambil peran umat terbesar di negeri ini," lanjutnya.
Peran tersebutlah, dikatakan Ma'ruf, yakni bertanggung jawab baik secara keagamaan maupun secara kenegaraan.
Ma'ruf menyebut, semua pihak, termasuk Dai, ingin menyejahterakan bangsa dan negaranya.
Baca: Ibu Kandung Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Ungkap Permintaan, Ayah Korban: Tetap Ada Hukumannya
"Kalau bangsa ini sejahtera, pasti yang paling sejahtera umat Islam, karena mayoritas penduduk bangsa ini adalah umat islam. Jadi kita menyejahterakan umat Islam, kita ingin menjadi negara yang maju, negara yang aman, negara yang damai," pungkasnya.
Dalam Rakornas IKADI itu, hadir seluruh pengurus wilayah IKADI, dengan jumlah peserta sebanyak 350 orang.