Senin, 8 September 2025

Waspada Demam Berdarah, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Menjaga Kebersihkan Lingkungan

Kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah harus ditingkatkan melihat angka penderitanya yang menyentuh angka 17.820 orang.

Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah harus ditingkatkan melihat angka penderitanya yang menyentuh angka 17.820 orang.

Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengingatkan masyarakat untuk membersihkan tempat-tempat penampungan air karena nyamuk senang berada ditempat lembab.

Bukan hanya sekadar membersihkan bak di kamar mandi, tapi juga barang-barang disekitaran lingkungan yang bisa menjadi sarang dan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti.

Baca: UPDATE Wabah DBD di Tangsel Tercatat 87 Kasus, DPRD Gerindra Imbau Pasien Berobat ke Puskesmas

Siti Nadia mencontohkan ban bekas yang biasa dipakai sebagai pot tanaman bagian dalamnya ada lekukan yang bisa menampung air.

"Ban banyak jentik nyamuknya di lekukannya itu ada bagian yang bisa jadi tampungan air, sebaiknya penggunaannya dihindari," kata Siti Nadia di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2020).

Botol-botol bekas yang biasa ada di pekarangan rumah baik yang terbuat dari bahan plastik maupun kaca juga harus disingkarkan untuk menghindari genangan air.

Baca: Korban DBD Asal Nuaria Dirujuk dalam Kondisi Syok hingga Tak Tertolong, Ini Tanggapan Dinkes Sikka

Kemudian bagi yang memiliki tanaman dengan metode hidroponik yang memanfaatkan air bagian bawah tanaman juga harus rajin dibersihkan agar tidak menjadi sarang nyamuk.

"Hidroponik itu bawahnya bisa banyak jentik nyamuk," ucap Siti Nadia.

Tidak lupa juga Siti Nadia mengingatkan tentang pola 3 M plus yakni menutup, menguras, dan mendaur ulang serta upaya tambahan seperti memelihara hewan pemakan jentik nyamuk maupun tanaman anti nyamuk.

"Ikan cupang itu bisa makan jentik nyamuk dan kalau tanaman ada lavender yang bisa usir nyamuk," kata Siti Nadia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan