Virus Corona
Najwa Shihab Singgung Jumlah Penderita Corona Sebenarnya Jauh Lebih Besar, Ini Kata Achmad Yurianto
Pemerintah mengungkapkan kekhawatiran soal penelusuran (tracing) terkait penyebaran virus corona.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Ifa Nabila
"Itu yang artinya potensinya memang masih mungkin?" tanya Najwa.
Yurianto kemudian menjelaskan, bahwa yang terpenting bagi pihak dan jajarannya adalah memastikan tidak ada sumber penularan yang berada di tengah masyarakat.
"Bagi kamu sebenarnya menemukan kasus positif tidak dalam kepentingan rawatan pasien karena rawatan pasien sudah standarnya ada."
"Tetapi untuk memastikan bahwa tidak ada sumber penularan yang berada di tengah masyarakat."
"Tujuannya adalah cari, ditemukan, diisolasi, kalau tidak ini nanti akan jadi sumber penularan bagi yang lain," ungkap Yurianto.
Najwa kemudian menanyakan soal pentingnya sebanyak mungkin orang diperiksa guna mendeteksi virus corona.
"Berarti penting untuk sebanyak mungkin orang diperiksa?" tanya Najwa.
Baca: Sempat Timbulkan Tanda Tanya, Pemerintah Akhirnya Ungkap Sumber Virus Corona Pasien 27
Baca: Jenazah WNA Positif Corona Dikremasi di Bali, Dokter: Jangan Panik, Virus Tak Akan Menular
Yurianto menegaskan, bahwa bukan sebanyak mungkin orang diperiksa tapi sebanyak mungkin orang di tracing.
"Jadi tidak kemudian tanpa alasan kita melakukan pemeriksaan," terangnya.
Yurianto menambahkan, hingga kini pemerintah sudah melakukan pemeriksaan terhadap 765 orang terkait penyebaran virus corona.
Diketahui, pemerintah kembali mengumumkan tujuh pasien yang dinyatakan positif virus corona pada Rabu (11/3/2020) sore.
Dengan penambahan tersebut, hingga Kamis (12/3/2020) pagi, ada 34 kasus yang dinyatakan positif Covid-19.
Berikut rincian 7 pasien baru positif corona di Indonesia:
1. Pasien 28: seorang laki-laki 37 tahun, merupakan imported case, kondisinya sakit ringan-sedang.
2. Pasien 29: seorang laki-laki berusia 51 tahun, merupakan imported cas, kondisinya sakit sedang dan tidak sesak.