Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Cegah Corona, Anies Dapat Restu dari Nadiem Liburkan Sekolah

Anies Baswedan meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di seluruh sekolah di Ibu Kota untuk mecegah penularan virus corona (Covid-19).

Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Anies Baswedan meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di seluruh sekolah di Ibu Kota untuk mecegah penularan virus corona (Covid-19). 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di seluruh sekolah di Ibu Kota untuk mecegah penularan virus corona (Covid-19).

Langkah yang dilakukan Anies Baswedan mendapat dukungan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.

Anies Baswedan menutup kegiatan di lingkungan sekolah selama dua minggu ke depan.

"Dari Kemendikbud memberi kewenangan pada daerah untuk menentukan waktu pelaksanaannya," ucap Anies di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020), dikutip TribunJakarta.com.

Adapun Anies mengambil kebijakan ini untuk mengurangi interaksi antar warga di luar rumah.

Baca: Waspada Corona, Ganjar Pranowo Beri Empat Imbauan Ini

Baca: Jakarta Siaga Corona, Anies Baswedan Liburkan Sekolah: Anak-anak adalah Penular

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan menutup sementara proses belajar mengajar di sekolah setelah diadakan diskusi, Sabtu (14/3/2020). (Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)

Baca: Pasien Positif Virus Corona Tambah Satu Lagi, Kali Ini dari Cirebon

Anies Baswedan menyebut, pihaknya akan kembali mengevaluasi kebijakan ini setelah dua pekan.

"Kami akan mereview kembali di akhir pekan kedua untuk melihat perkembangannya," kata dia.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan karena semakin meluasnya penularan virus corona.

Anies berharap, masyarakat untuk berada di rumah dan mengurangi kerumunan banyak orang.

"Ini semua dilakukan demi menjaga keselamatan dari seluruh warga Jakarta dan kami berharap seluruh komponen masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah," ujar Anies.

Sementara itu, Anies menyebut nantinya proses belajar akan melalui metode online yang mengurangi interaksi dengan orang lain.

Baca: 8 Provinsi Sebaran Corona di Indonesia, Solo hingga Pontianak

Seputar Virus Corona
Seputar Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca: Virus Corona Bisa Sembuh Sendiri? Ini Penjelasan Ahli Imunologi Unair dan Dokter Spesialis Infeksi

Ia menambahkan metode belajar dilakukan jarak jauh untuk mengurangi potensi tertular virus corona.

"Lakukan dengan metode jarak jauh, lakukan dengan proses digital, tujuannya untuk mengurangi interaksi yang punya potensi penularan," kata Anies, dikutip TribunJakarta.com.

Lebih lanjut, ia kembali menekankan langkah pemerintah yang dilakukan dengan mengurangi interaksi antar masyarakat.

Selain itu, Anies Baswedan mengatakan, sejumlah kegiatan perlu dikurangi untuk menekan interaksi penduduk.

"Kami menyadari bahwa langkah yang harus dilakukan saat ini melakukan semua prosedur mengurangi interaksi antar warga."

"Artinya mobilitas penduduk ditekan sekecil mungkin, kegiatan tidak perlu ditiadakan," kata Anies Baswedan.

Baca: Jubir Covid-19 Benarkan Ada Tenaga Medis yang Positif Virus Corona

Seputar Virus Corona
Seputar Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca: Update Virus Corona di Indonesia,14 Maret 2020 Sore: 5 Meninggal

8 Pasien Virus Corona Sembuh

Diberitakan, jumlah pasien yang sembuh dari virus corona di Indonesia bertambah.

Total hingga Sabtu (14/3/2020) sore, ada delapan pasien yang dinyatakan sembuh dari corona.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di Graha BNPB.

"Sampai hari ini ada delapan orang yang sudah dinyatakan sembuh," kata Yurianto, Sabtu (14/3/2020), dikutip Kompas.com.

Yurianto mengatakan, pasien yang sembuh itu berdasarkan hasil pemeriksaan menunjukkan negatif corona.

Baca: Jubir Istana Benarkan Ada Tenaga Medis yang Positif Corona, Enggak Hitung. Pokoknya Ada

Ilustrasi pasien virus corona (kiri), Jubir Pemerintah Indonesia, Achmad Yurianto (kanan)
Ilustrasi pasien virus corona (kiri), Jubir Pemerintah Indonesia, Achmad Yurianto (kanan) (China Daily, Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Sebelum dinyatakan sembuh, Yurianto juga memastikan spesimen pasien terjangkit corona diperiksa sebanyak dua kali.

Tak hanya itu, ia menambahkan pasien yang sembuh tak mengalami lagi gejala gangguan pernapasan, demam, dan batuk.

"Dua kali pemeriksaan tidak ditemukan lagi, dua kali negatif. Ini yang kita periksa di Tanah Air," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, kasus orang terinfeksi positif virus corona di wilayah Indonesia terus bertambah.

Kini ada 96 kasus positif Covid-19.

Dari jumlah pasien yang terjangkit corona, lima di antaranya meninggal dunia.

(Tribunnew.com/Indah Aprilin Cahyani) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan