Virus Corona
Dua Balita yang Terjangkit Corona adalah Hasil Tracking dari Kasus-kasus Sebelumnya
Terdapat dua orang balita yang terinfeksi positif virus Corona. Yurianto menduga, kedua pasien balita ini merupakan hasil tracking kasus sebelumnya.
Editor:
Dewi Agustina
"Data yang saya berikan ini data tresing dari dua hari lalu, yang sebelumnya merilis 34 pasiem dari berbagai daerah sehingga data tersebut (69 pasein, Red) hingga tadi siang," kata Yurianto.
Achmad Yurianto juga mengungkap bertambahnya pasien positif virus corona mulai, kasus 35 hingga kasus 69.
Menurut Yurianto, 35 pasien baru virus corona ini merupakan hasil penelusuran dari pasien positif sebelumnya.
"Data yang saya berikan ini data tresing dari dua hari lalu, yang sebelumnya merilis 34 pasiem dari berbagai daerah sehingga data tersebut (69 pasein, red) hingga tadi siang," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Baca: Prediksi Susunan Pemain Persik Kediri vs Persiraja Liga 1: Dimas Galih Cedera, Ujian Debut Dian Agus
Baca: 14 Tahun Dibui Kasus Pembunuhan, Artis Lidya Pratiwi Kini Putuskan Mualaf Setelah Mimpi Lihat Kabah
Warga Solo Positif Corona
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumumkan seorang pasien positif virus Vorona (Covid-19) yang meninggal di RSUD dr Moewardi, Solo, pada Rabu (11/3/2020) lalu adalah positif terpapar virus corona.
"Saya sudah komunikasi dengan menteri, dengan Jakarta termasuk dengan Jubir Covid sendiri. Nanti detailnya saya umumkan agar publik juga tahu," katanya saat ditemui di Swissbellin Hotel, Solo.
Lelaki 59 tahun, pasien yang meninggal saat dirawat intensf di ruang isolasi suspect Virus Corona RSUD dr Moewardi Solo dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto, saat dikonfirmasi mengenai hasil pemeriksaan pasien meninggal di RSUD dr Moewardi Solo tersebut menyebutkan, hasil pemeriksaan yang bersangkutan menunjukkan positif Covid-19.
"Iya, terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif Covid-19)," kata Yuri, menjawab pertanyaan apakah benar pasien tersebut positif Covid-19, ketika dihubungi Jumat.
Walau penyebaran virus corona meluas, dan telah merenggut empat jiwa, pemerintah tidak berniat menutup akses kota-kota di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan belum akan menutup akses masuk dan keluar (lock down) ke Indonesia, seperti yang dilakukan sejumlah negara China, Italia dan Denmark.
Baca: PDI Perjuangan Ajak Masyarakat Gotong Royong Atasi Penyebaran Virus Corona
Baca: Teddy Gandeng 10 Pengacara untuk Urus Warisan Lina, Sule Sindir Pedas: Diambil Semua juga Silahkan
"Belum berpikir ke arah sana (lock down)," kata Presiden di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Jumat.
Hal pasti, menurut presiden, pemerintah melakukan upaya maksimal dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Alat pemindai suhu dipasang pintu masuk Indonesia, serta lebih dari seratus rumah sakit disiapkan sebagai rujukan penanganan corona.