Minggu, 17 Agustus 2025

Virus Corona

Jubir Covid-19 Benarkan Ada Tenaga Medis yang Positif Virus Corona

Pemerintah menyebut ada ada tenaga medis yang terjangkit virus corona setelah merawat pasien positif.

Editor: bunga pradipta p
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Seputar Virus Corona- Pemerintah menyebut ada ada tenaga medis yang terjangkit virus corona setelah merawat pasien positif. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah menyebut ada tenaga medis yang terjangkit virus corona setelah merawat pasien positif.

Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto.

"Tenaga medis yang terjangkit ada," kata Yurianto seperti dikutip dari Kompas.com.

Namun, Yuri tidak merinci berapa jumlah tenaga medis yang sudah dinyatakan positif Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

"Enggak hitung, pokoknya ada," terang Yuri.

Selain itu, ia juga membenarkan adanya tim medis yang positif virus corona meninggal dunia.

"Ada, yang kemarin," terang Yuri.

Meski demikian, ia tidak mengungkapkan tenaga medis yang meninggal tersebut pasien nomer berapa.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada tenaga medis di Jakarta yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia juga tidak merinci jumlah tenaga medis yang dinyatakan positif virus corona.

Diketahui, hingga Sabtu (14/3/2020) malam, pasien positif virus corona di Indonesia bertambah 27 orang. 

Sehingga total pasien positif Covid-19 menjadi 96 orang.

Rinciannya, sebanyak 83 orang masih dirawat intensif di rumah sakit, 8 orang dinyatakan sembuh.

Serta ada 5 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Baca: Pasien Sembuh Virus Corona di Indonesia Bertambah Jadi 8 Orang

Baca: Kondisi Terkini Dua Pasien Suspect Corona di RS Abdul Manap Jambi

Strategi Penanganan Virus Corona

Achmad Yurianto memaparkan strategi yang dilakukan pemerintah dalam penanganan virus corona.

Hal tersebut diungkapkan Yuri dalam konferensi pers, Sabtu (14/3/2020).

Strategi yang dilakukan adalah dengan pendekatan komunitas.

"Kita tidak lagi berbicara kepada orang yang sakit, tetapi lebih berbicara kepada orang yang sehat, jangan sampai sakit."

"Oleh karena itu, percepatan corona virus adalah menjaga yang sehat supaya jangan sakit," jelasnya.

Ia mengatakan, dalam rangka menjaga orang yang sehat jangan sampai sakit, diawali dengan memutus penularan.

"Bukan diartikan mencari orang sakit untuk diobati."

"Strategi menjaga orang yang sehat jangan sampai sakit harus diawali dengan memutus penularan dan penyakit ini pasti menular dari orang yang sudah positif."

"Oleh karena itu, perlu diadakan gerakan secara masif terintegrasi," terang Yuri.

Ia juga mengatakan, akan menggerakkan semua komponen yang ada di masyarakat tanpa panik.

"Untuk mencari dan menenukan, mengisolasi kasus positif," terang Yuri.

Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan tracing kepada setiap kasus yang dinyatakan positif.

"Setiap kasus positif yang kita rawat di rumah sakit pasti akan kita tindak lanjuti dengan dua pernyataan sederhana ketularan siapa dan nulari siapa," terangnya.

Baca: Daftar Rumah Sakit Rujukan Virus Corona, Jateng hingga Babel

Baca: 5 Tips Hindari Virus Corona saat Liburan

Sebaran Pasien Virus Corona

Yurianto mengungkapkan, persebaran virus corona di Indonesia semakin meluas.

Yakni DKI Jakarta, Jawa Barat termasuk di Bandung, kemudian Tangerang.

Selain itu, Jawa Tengah yang sudah ditemukan kasusnya di Solo dan Yogyakarta.

Ada juga di Bali, Manado, Pontianak dan dibeberapa tempat lain yang masih dilakukan tracing.

Untuk itu, Kementerian Luar Negeri akan meninjau pembatasan kunjungan terhadap warga negara yang negaranya telah melakukan lockdown.

Ia juga mengatakan, saat ini secara bersinergi pemerintah daerah juga melakukan pengawasan ketat.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan