Selasa, 12 Agustus 2025

Faktor Ganjar, Risma dan Kaderisasi Internal Membuat Survei PDIP Naik, PAN Dikhawatirkan Menurun

Sedangkan, dia mengungkapkan, PAN sebagai partai berbasis agama malah mengalami penurunan elektabi

Editor: Hasanudin Aco
YouTube/Ganjar Pranowo
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam suatu acara viral di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam Survei Center Political Communication Studies (CPCS) yang dirilis baru-baru ini menunjukkan PDI Perjuangan memiliki elektabilitas paling tinggi dibandingkan dengan lainnya, atau 31,7 persen.

Sementara elektabilitas PAN merosot lantaran tidak memiliki sosok pemimpin.

Sekjen Pergerakan Indonesia, Abi Rekso mengatakan, meningkatnya elektabilitas PDIP menandakan menguatnya pemilih nasional.

Selain itu, dia menambahkan, PDIP memiliki sosok pemimpin yang kuat, Megawati Soekarnoputri.

“Jika ditinjau dari kenaikan PDIP yang sangat signifikan, juga dipengaruhi oleh faktor kaderisasi partai dan banyaknya tokoh partai yang popular. Sebut saja ada Ganjar, Tri Risma dan lain lain,” kata Abi Rekso, Minggu (15/3/2020). 

Baca: Survei KedaiKOPI : Mayoritas Responden Percaya Covid-19 Sebagai Ancaman Serius

Sedangkan, dia mengungkapkan, PAN sebagai partai berbasis agama malah mengalami penurunan elektabilitas.

Ini menandakan PAN bangak ditinggalkan oleh kader dan ceruk pemilihnya.

“Sedangkan PAN yang hanya akan memperoleh suara 1,6 persen kedepan, justru krisis ketokohan. Selama ini Amien Rais selalu ingin menjadi tokoh sentral. Meski gagal, justru Amin Rais malah memperparah dengan berniat membuat PAN Reformasi,” terangnya.

Melihat kondisi tersebut, Abi Rekso menilai, PAN telah gagal melahirkan ketokohan yang kuat dan visioner.

Sementara itu PDIP diprediksi akan menjadi partai pemenang pada Pemilu 2024 mendatang.

“Jika pola partai dengan berbasis agama seperti PAN telah gagal melahirkan ketokohan yang kuat dan visioner. Bisa bisa masa depan PAN sebagai sebuah partai akan suram. Di waktu yang sama PDIP semakin optimis dalam memenangkan 2024, di bawah kepemimpinan Ibu Mega yang dinilai sukses,” tutupnya.

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia (PDI)-Perjuangan mendapat dukukungan keterpilihan tertinggi sebesar 31,7% versi hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) yang dirilis di Jakarta, Rabu (10/3).

Direktur Eksekutif CPCS, Tri Okta S.K., mengatakan, tingginya elektabilitas PDIP tak dipungkiri merupakan imbas dari kemenangan Joko Widodo (Jokowi) 2 kali berturut-turut.

Adapun untuk posisi papan atas selanjutnya masing-masing Partai Gerindra 14,5% dan Partai Golkar 8,9%. Ketiga partai ini bertengger di papan atas karena mendominasi percaturan politik Tanah Air.

Selain itu, lanjut Okta, ketiga partai tersebut menjadi penentu kebijakan di legislatif maupun eksekutif, dengan PDIP sebagai inti dari segitiga kekuatan dominan tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan