Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

Saling Tempel Siku Pada Salam Corona Ternyata Kata Dirjen WHO Itu Masih Bahaya, Cara Ini Lebih Aman

Mengurangi kontak fisik, termasuk salaman menjadi pilihan untuk mencegah penyebaran virus corona.

TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Kepala BNPB Doni, melakukan salam siku, di stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis sore (12/3/2020) 

"Sekarang ini yang repot para kiai, kalau salaman musti cium tangan kan. Padahal katanya sekarang malah ada salamannya begini (mengatupkan kedua telapak tangan), ada yang pakai sikut, ada yang pakai kaki salamannya," kata Maruf Amin saat itu.

Ma'ruf Amin minta maaf karena tak bisa berjabat tangan

Pemandangan tak biasa terlihat saat Wakil Presiden Maruf Amin menghadiri Musyawarah Nasional Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Maruf Amin terlihat mengatupkan tangan di depan dada saat menyapa seluruh pengurus ADEKSI.

Maruf Amin menyebut cara itu terpaksa digunakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Ia menyebut salam itu sebagai 'salam corona'.

"Saya mohon maaf karena terpaksa salamannya sekarang ini pakai salaman corona. Biasanya ada yang cium tangan," kata Ma'ruf, Rabu (11/3/2020) dilansir dari kompas.com.

Maruf Amin mengaku tak nyaman dengan kondisi ini.

Biasanya, ia selalu bersalaman dengan orang ditemuinya.

Bahkan, tak jarang tangannya juga dicium masyarakat.

"Kali ini terpaksa salamannya tidak ada cium tangan, untuk menangkal corona," kata Wapres.

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Kota Mataram Didi Mariadi.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat membukaa saat membuka rakornas IKADI di Istana Wapres, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020). (Dokumen Setwapres)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat membukaa saat membuka rakornas IKADI di Istana Wapres, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020). (Dokumen Setwapres) ()

Menurutnya, cara bersalaman di berbagai negara memang dibatasi setelah penyebaran virus corona. Salaman harus dilakukan tanpa kontak fisik untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Salah satunya dengan menghindari kontak fisik tidak hanya salaman seperti biasa, biasanya kita cium pipi kanan-cium pipi kiri juga, nah itu kita hindari," kata Didi.

Pencegahan penyebaran virus corona memang diterapkan di acara Munas V ADEKSI di Mataram.

Suhu tubuh para peserta diperiksa terlebih dulu sebelum memasuki area munas.

Pantauan Kompas.com saat itu, para petugas kesehatan telah berdiri di pintu masuk untuk memeriksa peserta munas dengan pistol pengukur suhu tubuh.

Para peserta yang terdiri dari anggota DPRD kota seluruh Indonesia ini juga menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki ruangan.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan