Minggu, 24 Agustus 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS - Psikolog Sebut Social Distancing Bisa Berdampak pada Anak, Begini Peran Orang Tua

Psikolog sebut social distancing bisa membuat anak cemas, terutama bagi anak yang melihat orang tuanya cemas. Begini peran orang tua.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Psikolog dari Universitas Indonesia, R. Rose Mini Agoes Salim, M. Psi menyebutkan, penerapan social distancing bisa berdampak pada anak.

Contohnya, dalam pemberlakuan belajar dari rumah dan bekerja dari rumah.

Menurut Rose Mini, hal ini dapat menimbulkan kecemasan pada anak.

Kecemasan tersebut bisa terjadi terutama apabila orang tua juga tampak merasa cemas.

"Wabah ini membuat anak-anak tidak ke sekolah dan orang tua tidak bekerja, ini berdampak sekali pada anak-anak karena membuat kecemasan pada dirinya, terutama bila orang tuanya cemas," ungkap Rose Mini seperti yang dilansir dari Youtube BNPB, Kamis (19/3/2020) siang.

"Karena cemas itu gampang ditularkan, dalam arti kata, orang tua yang cemas akan membuat anak cemas," terangnya.

Dalam hal ini, Rose Mini pun mengimbau para orang tua untuk memberi edukasi terkait virus corona pada anak. 

Menurut Rose Mini, langkah edukasi tersebut bisa dimulai dengan mengajaknya diskusi.

"Tanyakan dulu pada anak, apa yang mereka ketahui tentang COVID-19," tutur Rose Mini seperti yang dilansir dari kanal Youtube BNPB, Kamis (19/3/2020) siang.

Rose Mini pun mengimbau orang tua untuk dapat memberikan informasi yang benar terkait penyebaran virus corona.

Hal itu dapat dilakukan dengan menghindari memberikan informasi pada anak bahwa virus corona mematikan.

Menurutnya, informasi tersebut tidak layak diberikan pada seorang anak.

"Jangan memberikan informasi kalau corona pasti mati, hal ini tidak layak diberikan pada anak," tegasnya.

Lebih lanjut, Rose Mini meminta para orang tua untuk memberikan pemahaman bahwa virus ini masih dapat dicegah.

"Yang kita berikan adalah pemahaman virus corona bisa dicegah dan disembuhkan.

Tegaskan pula bahwa orang yang terkena virus sdh ada buktinya yang sembuh," kata Rose Mini.

Presiden Imbau Masyarakat Lakukan Social Distancing

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengimbau masyarakat tetap waspada dan mulai menerapkan social distancing untuk mengurangi penyebaran virus Covid -19 di Indonesia.

Social distancing merupakan sebuah tindakan pengendalian yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran virus.

Baca: Ciri-ciri Corona Per Hari, Hari Ke-1 Mual, Hari Ke-5 Sulit Bernapas

Tujuan dari social distancing ini adalah untuk mengurangi kemungkinan kontak antara orang terinfeksi dan orang lain yang tidak terinfeksi, sehingga dapat meminimalkan penularan penyakit, terutama kematian.

Berikut ini Tribunnews.com rangkum beberapa hal yang tidak boleh dan boleh Anda lakukan selama social distancing, dilansir Gulfnews.com, Rabu (18/3/2020).

Hal-hal yang Tidak Boleh dilakukan saat social distancing

1. Pertemuan kelompok besar atau kumpul-kumpul

Hindari kegiatan bertemu dengan sejumlah kelompok besar atau berkumpul-kumpul.

Hal tersebut dapat membuat Anda melakukan kontak dekat dengan orang banyak.

Mulai dari yang sehat, sakit, atau bahkan pembawa virus yang secara tidak langsung masih terlihat sehat.

2. Melakukan perjalanan jauh

Usahakan untuk tidak melakukan perjalanan jauh pada saat social distancing.

Kecuali jika memang untuk keperluan darurat, misalnya untuk pergi berobat atau membeli bahan makanan.

Namun jika terpaksa Anda melakukan perjalanan keluar dari lingkungan rumah, tetap berhati-hati dan selalu waspada hindari kerumunan orang.

Baca: 19 Pasien Meninggal karena Corona, Ini Riwayat Perjalanan Korban Lengkap dari Jateng hingga Bali

3. Hindari menggunakan alat transportasi umum

Usahakan hindari menggunakan alat transportasi umum, seperti bus, angkot, kereta api.

Namun jika memang Anda sudah terbiasa menggunakan trasportasi umum, sebaiknya hindari pada saat jam-jam sibuk karena kemungkinan akan ramai.

Dengan kondisi yang tidak ramai, Anda akan bisa menjaga jarak dengan penumpang lainnya.

Penerapan social distancing ini melalui penempelan garis kuning di lantai, yang masing-masing memiliki jarak 1 meter sebagai penanda batas antrean penumpang.
Penerapan social distancing ini melalui penempelan garis kuning di lantai, yang masing-masing memiliki jarak 1 meter sebagai penanda batas antrean penumpang. (DOK AP II)

4. Latihan olahraga di gym

Tempat Gym dan alat-alatnya sering disentuh oleh banyak orang.

Sebaiknya Anda tidak pergi ke tempat gym sementara waktu untuk menghindari kontak fisik dengan orang lain.

Anda bisa melakukan olahraga sendiri di rumah, misalnya yoga, treadmill, dan olahraga simple lainnya yang bisa Anda lakukan dirumah.

5. Hangout, nonton bioskop, nonton konser

Ketika menjalani social distancing, tak jarang Anda akan merasa bosan.

Hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk pergi hangout, nonton bioskop, nonton konser.

Anda bisa meminimalisirnya dengan cara menonton film dirumah, karaoke dirumah bersama keluarga, bahkan makan malam bersama keluarga.

6. Menerima tamu di rumah

Selama social distancing sebaiknya Anda tidak perlu menerima tamu di rumah.

Anda harus meminimalisir kontak dengan orang lain yang artinya tidak perlu menerima tamu di rumah.

Baca: Cara Cegah Virus Corona: Social Distancing hingga Lakukan Disinfeksi

7. Anda juga harus tetap berhati-hati saat melakukan beberapa hal berikut ini:

- Mengunjungi toko kelontong

- Menerima barang/obat dari apotek

- Mengunjungi rumah sakit

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Lanny Latifah)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cegah Corona, Ketahui 7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Social

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan