Virus Corona
Menilik Wisma Atlet Kemayoran Jelang Jadi Tempat Rawat Pasien Corona, Tak Sembarang Orang Bisa Masuk
Pagar bercat abu-abu yang terkelupas dan berkarat nampak tertutup sebagian di gerbang Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020) siang.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Adi Suhendi
Dia mengatakan pihaknya bertugas dalam pembersihan.
Pembersihan pun dilakukan mulai dari pemotongan rumput hingga pembersihan debu di bangunan yang akan digunakan.
Nantinya, kata dia, Sabtu (21/3/2020) bangunan-bangunan ini sudah akan digunakan.
"Pembersihan ini sudah selesai kok. Sabtu sudah harus dipakai. Kan sesuai arahan Presiden seperti itu, tanggal 21 Maret sudah harus siap operasional," kata dia.
Baca: BREAKING NEWS: Pemprov DKI Tutup Diskotek, Gerai Pijat, hingga Bioskop Selama 2 Minggu
Setelah pembersihan selesai, Ristyan mengatakan akan menyerahkan kepada tim gugus tugas dalam hal ini para dokter terkait protokol kesehatan.
Mereka lah, lanjutnya, yang akan bertanggung jawab atas operasional ruangan di Wisma Atlet Kemayoran.
"Sekarang tinggal tim gugus tugasnya dari kedokteranannya, misal ruangan ini mau untuk IGD atau laboratorium kan protokol kesehatan dari mereka, ketika sudah bersih ya kita serahkan ke mereka," katanya.
Di sisi lain, dia menegaskan pintu gerbang dekat tower 7 akan dipusatkan sebagai akses masuk dan keluar utama.
"Dari pinggir Kali Item itu kan ada tower tujuh, dari situ nanti. Jadi dipusatin (akses) masuknya dari situ semua," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk dilakukan tes massal terkait virus Corona atau Covid-19.
Perintah Jokowi itu disampaikan saat memberikan pengantar pada Ratas melalui daring membahas Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Kamis (19/3/2020).
“Saya minta alat-alat rapid tes terus diperbanyak, juga memperbanyak tempat-tempat untuk melakukan tes dan melibatkan rumah sakit, baik pemerintah, milik BUMN, Pemda, rumah sakit milik TNI dan POLRI, dan swasta, dan lembaga-lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan,” ujar Jokowi dikutip dari laman resmi Setkab.
Ia menambahkan bahwa hal ini penting sekali, terkait dengan hasil rapid test ini apakah dengan karantina mandiri/self isolation ataupun memerlukan layanan rumah sakit dengan protokol kesehatan dapat dijelaskan.
Kepala Negara juga meminta untuk disiapkan rencana kontijensi kesiapan pelayanan rumah sakit baik rumah sakit rujukan yang sudah ditetapkan juga mobilisasi rumah sakit yang lain, baik milik BUMN, TNI-POLRI, rumah sakit swasta dan juga rumah sakit darurat apabila diperlukan.
“Dan jika diperlukan juga bisa memanfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran. Ini kapasitasnya cukup besar, kalau enggak keliru 15.000 dan hotel BUMN yang juga bisa dipakai,” ujar Presiden.