Bacaan Niat Salat Sunah Malam Isra Miraj, Lengkap dengan Bacaan Zikirnya
Tata cara salat sunah di malam Isra Mikraj, Isra Mikraj jatuh pada 22 Maret 2020, simak juga bacaan zikirnya.
Artinya: Rasulullah Saw bersabda, bagi orang yang beribadah pada malam ini (27 Rajab) mendapatkan kebaikan seratus tahun. Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam ini sebanyak dua belas rakaat, pada setiap rakaat membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Quran, kemudian tasyahud dalam setiap rakaat dan salam kemudian membaca istighfar seratus kali.
Bacaan istigfar:
Subhaanallah walhamdu lillah walaa ilaaha illallah wallaahu akbar’
Berdoa untuk kebaikan dirinya dalam urusan dunia maupun akhirat, kemudian berpuasa keesokan harinya, maka Allah akan mengabulkan doanya kecuali berdoa untuk tujuan maksiat.
Dikutip dari TribunTimur.com, berikut bacaan zikir yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra Miraj.
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
Lafal latin: Laa haula walaa quwwata illa billah
Arti: "Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."
Zikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.
Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.”
Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).” (HR. Ahmad, 5: 418)
Hadis ini secara sanad dhaif, tapi Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.
Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir itu dibaca pada malam Isra Miraj.
Zikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apa pun.
Demikian zikir penyubur tanaman di surga yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad.
(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul, TribunTimur.com/Desi Triana Aswan)