Prakiraan Cuaca
BMKG - Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini Senin, 6 April 2020: 11 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat
BMKG merilis kabar peringatan dini berpotensi terjadi hari ini, Senin (6/4/2020), Waspada ada 11 wilayah berpotensi hujan disertai dengan lebat.
Penulis:
Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.
Peringatan dini cuaca ekstrem itu berlaku untuk Senin (6/4/2020) hari ini.
Sebagian besar wilayah Indonesia akan turun hujan ringan hingga lebat dan disertai petir.
Pada musim penghujan ini, masyarakat perlu waspada terhadap cuaca ekstrem yang mungkin akan terjadi.

Baca: POPULER-Benarkah Cuaca Panas Bisa Mematikan Virus Corona? Ini Hasil Kajian BMKG dan UGM
Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Besok Senin 6 April 2020, Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah
BMKG melalui laman resmi bmkg.go.id, menyampaikan informasi cuaca ekstrem hari ini.
Hari ini diprediksi terdapat 11 wilayah berpotensi hujan dengan intensitas lebat.
Prediksi cuaca ini terjadi karena terdapat daerah dengan massa udara basah terjadi di lapisan rendah
Selain itu, juga terdapat daerah yang memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang atau kuat.
Terdapat daerah sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudra Hindia Barat Aceh, Samudra Hindia Selatan Jawa, Kalimantan Barat dan Papua Bagian Selatan.
Konvergensi memanjang terjadi dari Perairan Barat Aceh hingga Sumatera Barat, dari Sulawesi Temggara hingga Papua Kondisi ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan di sekitar daerah tersebut.
Massa udara basah di lapisan rendah hingga menengah terkonsentrasi di wilayah sebagian besar Sumatera, sebagian besar Jawa, Bali, NTT, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, maluku, Papua Barat dan Papua.
Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Jambi, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.
Kondisi ini memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Baca: Benarkah Cuaca Panas Bisa Mematikan Virus Corona? Ini Hasil Kajian BMKG dan UGM
Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 5-6 April 2020: Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

Wilayah yang berpotensi hujan lebat:
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
- Papua Barat

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat/petir:
- Aceh
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Banten
- Jabodetabek
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Gorontalo
- Sulawesi Tenggara
- Papua
Baca: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Besok, Senin 6 April 2020: Jaksel Jaktim Hujan Ringan, Tangerang Berawan
Baca: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini Senin, 6 April 2020: Tangerang Berawan, Jaksel & Jaktim Hujan
Potensi Hujan Lebat disertai petir berpeluang terjadi di wilayah Perairan:
- Perairan barat Aceh
- Perairan selatan Jawa Barat
- Perairan selatan Jawa Tengah
- Perairan Singkawang – Sambas
- Perairan timur Lampung
- Perairan Jawa Timur
- Laut Jawa bagian timur
- Perairan selatan Kalimantan Tengah bagian timur
- Laut Bali
- Perairan Yos Sudarso
Waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang pada saat menjelang siang dan menjelang malam hari dengan durasi singkat di wilayah:
- Jakarta Barat
- Jakarta Selatan
- Jakarta Timur
Potensi wilayah berdampak banjir akibat hujan lebat di bagian Timur Indonesia:
- Sulawesi Tenggara (Waspada)
- Sulawesi Tengah (Waspada)
- Sulawesi Barat (Waspada)
- Sulawesi Selatan (Waspada)
- Papua Barat (Waspada)
- Papua (Waspada)
Prakiraan Cuaca:
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Minggu, 5 April 2020, pukul 19.34 WIB oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)