Minggu, 24 Agustus 2025

Konferensi Pers Daring Jadi Preferensi Utama Jurnalis Saat Work From Home

Sebanyak 61,4 persen memilih konferensi pers daring saat Work From Home (WFH), karena masih memungkinkan bertanya kepada narasumber

Editor: Eko Sutriyanto
tribunnews.com/abdul majid
Ilustrasi konferensi pers daring-- Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan Sekjen NOC Indonesia Ferry Kono saat melakukan konferensi pers daring bersama rekan media, Senin (30/3/2020). Tribunnews/Abdul Majid 

Ketua Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) Jojo S. Nugroho menyayangkan beberapa pihak yang masih menyelenggarakan konferensi pers offline dan sebagian besar penyelenggaranya dari kalangan pemerintahan.

Profesi wartawan yang harus meliput pemberitaan setiap hari sangat rentan terhadap paparan virus Covid-19 jika banyak konferensi pers masih digelar secara offline.

“Konferensi pers tentang Covid-19 tapi wartawan yang meliput berdesakan tidak bisa menjaga jarak. Ini kan bertentangan dengan kebijakan pemerintah sendiri yang mengkampanyekan dirumahsaja dan menjaga jarak atau physical distancing,” kata Jojo.

APPRI sudah menghimbau seluruh agency public relations agar tidak lagi menyelenggarakan konferensi pers offline dan memanfaatkan teknologi daring untuk membuat kegiatan media.

APPRI merekomendasikan kepada semua pihak bila membutuhkan konferensi pers, lakukanlah secara daring, mengingat jurnalis memiliki kendala dalam mencari berita di lapangan dalam kondisi WFH.

"Namun, untuk meminimalisir gangguan teknis dan kendala yang mungkin terjadi, perlu adanya SOP yang menjadi pedoman pelaksanaan konferensi pers daring sehingga narasumber tetap bisa menyampaikan pesan dengam jelas kepada media,” katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan