Sabtu, 16 Agustus 2025

Tokopedia Akui Ada Upaya Pencurian Data, Pengguna Disarankan Ganti Password

Data yang diduga bocor adalah nama pengguna, e-mail, dan hash password yang tersimpan dalam file database PostgreSQL.

Editor: Archieva Prisyta
IST
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Ada 15 juta data pengguna Tokopedia yang diduga bocor dan kemungkinan dicuri sekitar bulan Maret 2020.

Tokopedia mengakui adanya usaha peretasan data pengguna tersebut.

Data yang dikumpulkan termasuk nama pengguna, e-mail, dan hash password yang tersimpan di dalam sebuah file database PostgreSQL.

Data tersebut disebar di sebuah forum online. 

"Berkaitan dengan isu yang beredar, kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, dikutip dari Kompas.com

Meski membenarkan adanya upaya pencurian data, Tokopedia mengklaim bahwa informasi milik pengguna tetap aman dan terlindungi.

Nuraini mengatakan, password milik pengguna telah terlindungi dan dienkripsi.

Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Corona, Simak Promo dari Bukalapak, Shopee, hingga Tokopedia

Baca: Tokopedia Imbau Pelanggan Laporkan Pedagang yang Jual Masker Harga Mahal

Ilustrasi Tokopedia
Ilustrasi Tokopedia (Tribun Kaltim)

Selain itu, Tokopedia juga menerapkan sistem kode OTP (one-time password) yang hanya bisa diakses secara real time oleh pemilik akun.

Meskipun begitu, Nuraini mengimbau agar pengguna tetap mengganti password akun secara berkala agar tetap aman.

Selain hash password, nama, dan e-mail, data yang diambil juga mencakup tanggal lahir, kode aktivasi e-mail, kode reset password, detail lokasi, ID messenger, hobi, pendidikan, waktu pembuatan akun hingga waktu terakhir log in.

Halaman Selanjutnya ---------->

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan