Sabtu, 13 September 2025

Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

Harun Masiku Dikabarkan Meninggal karena Diduga Ditembak Mati, MAKI: Paling Gampang Ya Ditembak Mati

Harun Masiku disebut telah meninggal dunia. Politikus Demokrat, Benny K Harman sempat menduga Harun Masiku susah ditemukan karena sudah ditembak mati.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Channel YouTube Kompas TV
Kabar mengejutkan dari buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku. 

TRIBUNNEWS.COM - Buron KPK, Harun Masiku disebut telah meninggal dunia.

Sebagaimana diketahui Harun Masiku merupakan Politikus PDIP yang menjadi buron KPK karena kasus Pergantian Antar Waktu (PAW), Anggota DPR RI 2019-2024.

Politikus Demokrat, Benny K Harman sempat menduga bahwa Harun Masiku susah ditemukan karena memang sudah ditembak mati.

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman di acara Aiman Kompas TV pada Senin (11/5/2020)
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman di acara Aiman Kompas TV pada Senin (11/5/2020) (Channel YouTube Kompas TV)

Buron KPK Harun Masiku Mendadak Dikabarkan Meninggal Dunia, MAKI Ungkap Alasannya: Sama Sekali Blank

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman di acara Aiman Kompas TV pada Senin (11/5/2020) merasa bahwa ungkapan Benny K Harman itu bisa saja terjadi.

Menurutnya itu langkah paling mudah untuk menyembunyikan kasus di balik pencarian Harun Masiku.

"Secara matinya kan macem-macem paling gampang ya ditembak mati," ujar Boyamin.

Boyamin lantas mengungkit kasus Harun Masiku bersama Saeful Bahri yang harus menyediakan uang Rp 1 miliar pada bandar politik.

Sedangkan Saeful Bahri sendiri sudah diketahui telah ditangkap KPK.

"Karena apa yang sederhana dari persidangan kemarin kan kita pantau ada kesapakatan buat ngurus itu kan 1 miliar," ujar dia.

Sedangkan Harun Masiku disebut juga tak memiliki uang untuk membayar uang senilai ratusan juta.

BACA BERITA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan