Unggah Tulisan Jokowi Tak Lulus UGM di Twitter, Warga Cianjur Mengaku Handphonenya Diretas
"Kami masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui apakah benar akun twitternya dihack atau hanya alasan," tutur Niki
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ES (58) warga Kampung Pasekon, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat harus berurusan dengan kepolisian karena diduga melakukan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Yang bersangkutan ditangkap oleh Satreskrim Polres Cianjur, Jumat (29/5/2020) dini hari karena menyebar konten penghinaan pada Jokowi melalui twitternya @IntelBuahbuahan yang isinya mengatakan Jokowi tidak lulus dari UGM.
Baca: Jokowi: Kita Belum Bisa Kendalikan Covid-19 di Semua Wilayah
Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan saat ini ES, pria kelahiran Jakarta yang menetap di Cianjur itu belum dilakukan penahanan oleh penyidik karena proses penyelidikan masih berlangsung.
"Belum ditahan, untuk perkembangan langsung ke Kasatreskrim," ucap Juang saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (2/6/2020).
Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdhani menjelaskan dari hasil pemeriksaan sementara ES mengaku akun twitternya diretas atau dihack.
"Pengakuannya di hack, kami masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui apakah benar akun twitternya dihack atau hanya alasan," tutur Niki pada Tribunnews.com.
Niki menambahkan untuk sementara ES tidak dilakukan penahanan dan statusnya masih saksi.
Hasil laboratorium rekam digitalah yang bakal menentukan status hukum ES.
Baca: Seminar Pemakzulan Presiden Disebut Batal Karena Diteror, Fadli Zon Bereaksi: Kenapa Takut Bicara?
Sementara ini ES hanya dikenakan wajib lapor karena ancaman hukuman kasus ini dibawah lima tahun.
Polisi terus memantau aktivitas dan memeriksa postingan di akunnya.