Malam Ini Ada Gerhana Bulan Penumbra, tapi Tak Dapat Diamati dengan Mata Telanjang
Dikutip dari laman BMKG, Gerhana Bulan Penumbra akan mulai pada Sabtu dini hari pukul 00.45 WIB. Gerhana tidak dapat diamati secara kasat mata.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Ifa Nabila
Amalan Gerhana Bulan Penumbra
Sementara itu Fairuz mengungkapkan ada amalan yang diriwayatkan dilakukan Nabi Muhammad SAW jika ada fenomena gerhana.
Namun Fairuz menyebut dalam fenomena Gerhana Bulan Penumbra, ada sedikit perbedaan.
"Gerhana bulan total kan bisa dilihat secara kasat mata, ini yang nantinya ada salat gerhana dan memperbanyak zikir dan tasbih," ucapnya.
"Namun untuk gerhana penumbra ada perbedaan, ada yang menganjurkan ada yang tidak," lanjutnya.
Baca: Aceh Diguncang Gempa M 4,8 Kamis 4 Juni, BMKG: Timbulkan Kerusakan di Sabang, Tak Berpotensi Tsunami
Menurut Fairuz, kebanyakan orang tidak dapat melihat secara kasat mata.
"Jadi sebagian saja yang mengerjakan (amalan saat gerhana), bagi yang mampu melihat fenomena gerhana," ungkapnya.
Penjelasan BMKG
Sementara itu BMKG mengungkapkan Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi tidak persis sejajar.
Hal ini membuat bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi.
Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redupdari saat purnama.
Baca: Fenomena Langit Juni 2020: Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni hingga Gerhana Matahari Cincin 21 Juni

Sementara itu BMKG mengungkapkan seluruh proses gerhana dapat dilihat di Asia.
Kemudian sebagian besar Australia bagian Barat, sebagian besar Afrika bagian Timur, dan Samudera Hindia.
Proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di Eropa, Afrika bagian Barat, Samudera Atlantik, dan sebagian kecil Amerika Selatan bagian Timur.
Proses Gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di Asia bagian Timur, Samudera Pasifik bagian Barat, dan Australia bagian Timur.