Virus Corona
Bersatu Ringankan Kesulitan Masyarakat Terdampak Covid-19
Apalagi di tengah pandemi yang melanda, masyarakat juga harus mengurangi aktivitas di luar rumah.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona yang masuk Indonesia dari akhir bulan Februari lalu menyebabkan dampak ekonomi dan sosial bagi seluruh kalangan masyarakat di Indonesia.
Anjuran pemerintah dalam penerapan physical distancing untuk memutus penyebaran virus corona, berdampak pada masyarakat yang pendapatannya bergantung pada penghasilan harian sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Apalagi di tengah pandemi yang melanda, masyarakat juga harus mengurangi aktivitas di luar rumah.
Sebagai bentuk empati sekaligus membantu pemerintah menangkal pandemi covid 19, Yayasan Jokowi Center Unggul Indonesia Maju (JCUIM) Bidang Peduli Penanganan Bencana Alam turut berkontribusi membantu dengan mendonasikan ribuan masker, hand sanitizer, cairan diisinfektan, juga paket sembako.
Baca: Robert Lewandowski dan Thomas Mueller Cetak Rekor Usai Muenchen Kalahkan Leverkusen
Baca: Eden Hazard Bisa Selevel dengan Lionel Messi kata Hugo Gatti
Baca: Bayer Leverkusen vs Bayern Muenchen: Muenchen Menang 4-2
Ketua Umum JCUIM Toni Suhartono mengatakan pihaknya telah mendistribusikan berbagai bantuan tersebut ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten. Ribuan masker yang disalurkan merupakan produksi sendiri dari rajutan karya karyawan perusahaannya.
Adapun mekanisme pembagiannya melalui pendataan mandiri yang dibagikan langsung para Relawan Jokowi Center Peduli (JCP) di masing masing wilayah.
Di wilayah Jawa Barat, khususnya di Kota Depok, JCUIM mendistribusikan masker kepada masyarakat maupun para pekerja. Juga berlanjut pembagian sembako bagi masyarakat terdampak covid-19.
"Semangat persatuan dan kemanusiaan kita harus junjung tinggi guna meringankan beban masyarakat terdampak covid-19 serta membantu pemerintah melawan pandemi ini,” kata Toni, Sabtu (6/6/2020).
Ia menambahkan kendati kalangan dunia usaha terdampak Covid-19, para pengusaha juga harus tetap peduli dengan kondisi masyarakat sekitar.
Bagi pengusaha yang bergerak di bidang kebutuhan bahan pokok agar tetap berproduksi namun dengan menjaga secara ketat keamanan para pekerja maupun masyarakat sekitar serta menyediakan fasilitas pengamanannya dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
“Kita semua perlu bersatu padu sesuai peran kapasitas masing masing. Mari kita turut melakukan pencegahan dengan menjaga pola hidup bersih, menjaga jarak, dan menerapkan protokol kesehatan."
1000 kasus baru
Tambahan kasus Corona di Indonesia pada Sabtu (6/6/2020) kembali menjadi rekor tertinggi selama Pandemi Covid-19.
Data Kementerian Kesehatan yang dirilis Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto pada Sabtu sore, terdapat tambahan kasus baru sebesar 993 kasus atau hampir 1.000 kasus.
Angka tambahan kasus baru ini menjadi rekor tertinggi.
Sebelumnya, tambahan kasus baru tertinggi terjadi pada Kamis, 21 Mei lalu yakni 973 kasus.
Dengan adanya kasus baru sebanyak 993 kasus, total kasus positif Corona di Indonesia kini menjadi 30.514 kasus dari sebelumnya 29.521.
Hal yang menggembirakan jumlah pasien sembuh juga bertambah cukup signifikan yakni 464 pasien.
Total pasien sembuh kini sebanyak 9.907 orang.
Sementara, angka kasus kematian masih terus terjadi.
Hari ini dilaporkan terdapat tambahan kasus kematian sebanyak 31 kasus sehingga total kasus kematian saat ini menjadi 1.801 kasus
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.
Disusul dengan Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan.