Pilpres 2024
Survei Terbaru: Elektabilitas Ganjar Menyodok ke Papan Atas Lampaui Anies, Sandi, AHY dan RK
Survei diadakan di tengah wabah corona atau covid-19 sedang melanda dunia termasuk Indonesia.
Editor:
Hasanudin Aco
1. Prabowo Subianto (Mei 14,1 persen; Februari 22,2 persen)
2. Ganjar Pranowo (Mei 11,8 persen; Februari 9,1 persen)
3. Anies Baswedan (Mei 10,4 persen; Februari 12,1 persen)
4. Ridwan Kamil (Mei 7,7 persen; Februari 3,8 persen)
5. Sandiaga Uno (Mei 6 persen; Februari 9,5 persen)
6. Agus Harimurti Yudhyono (Mei 4,8 persen; Februari 6,5 persen)
7. Khofifah Indar Parawansa (Mei 4,3 persen; Februari 5,7 persen)
8. Mahfud MD (Mei 3,3 persen; Februari 3,8 persen)
9. Gatot Nurmantyo (Mei 1,7 persen; Februari 2,2 persen)
10. Erick Thohir (Mei 1,6 persen; Februari 1,9 persen)
11. Puan Maharani (Mei 0,8 persen; Februari 1,4 persen)
12. Tito Karnavian (Mei 0,6 persen; Februari 0,8 persen)
13. Budi Gunawan (Mei 0,4 persen; Februari 0,4 persen)
14. Muhaimin Iskandar (Mei 0 persen; Februari 0,3 persen)
Untuk diketahui, survei dilaksanakan dengan metode kontak telepon dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab mengalami peningkatan dari 20,3 persen pada Februari 2020 menjadi 32,3 persen pada Mei 2020.
Kebijakan Bansos
Sementara itu, masyarakat menyatakan bahwa program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah kepada masyarakat terdampak pandemi virus corona (Covid-19) tidak tepat sasaran.
Sebanyak 60,3 persen responden mengatakan bahwa bansos tidak tepat sasaran.
Hasil terlihat dari hasil survei lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada pada 16-18 Mei 2020 kepada 1.200 responden melalui telepon di seluruh provinsi.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat rilis survei nasional Evaluasi Publik terhadap Penanganan Covid-19, Kinerja Ekonomi dan Implikasi Politiknya melalui virtual, Minggu (7/6/2020).
"Mayoritas (responden,red) menilai, bantuan sosial yang diberikan untuk warga kurang mampu tidak tepat sasaran. Jumlahnya 60,3 persen," kata Burhanuddin.
Jumlah 60,3 persen responden tersebut terbagi menjadi dua kategori. Pertama, sebanyak 46,8 persen responden menilai program bansos kurang tepat sasaran.
Lalu, 13,5 persen responden menilai program bansos sama sekali tidak tepat sasaran.
Meski demikian, ada responden yang menilai bahwa program bansos dari pemerintah sangat tepat sasaran yakni sebesar 4,1 persen.
Sementara, responden yang menganggap program bansos cukup tepat sasaran, yakni sebesar 25,6 persen.
Ada pun responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab sebesar 10 persen.
Sebagai informasi, survei ini Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada pada 16-18 Mei 2020 kepada 1.200 responden melalui telepon di seluruh provinsi.
Adapun responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Survei dilakukan menggunakan metode simple random sampling dengancmargin of error sekitar kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber: (Tribunnews.com/Fransiskus)(Kompas.com/Dani Prabowo)