Habiburokhman: Saya Akan Pasang Badan Hadapi Pihak yang Fitnah Prabowo Subianto
Habiburokhman masih enggan menyebut pihak yang melakukan fitnah ke Prabowo melalui kolom komentar, saat dirinya mengtweet hal apapun di akun Twitter
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Habiburokhman mengaku akan berada di garis terdepan melawan pihak-pihak yang menfitnah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya sudah terlalu lama menahan diri melihat aksi mereka, saya akan pasang badan hadapi mereka," ujar Habiburokhman saat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Namun, Habiburokhman masih enggan menyebut pihak yang melakukan fitnah ke Prabowo melalui kolom komentar, saat dirinya mengtweet hal apapun di akun Twitter pribadinya.
"Soal siapa yang saya maksud, akan saya buka pada saatnya," ucap Anggota Komisi III DPR itu.
Ia menyebut, dalam beberapa minggu terakhir ada beberapa pihak yang secara sistematif memfitnah Prabowo melalui media sosial.
Baca: Beberkan Elektabilitas Prabowo di Pilpres 2024 Anjlok karena Ini, Pengamat Politik: Drastis Melorot
"Mereka juga mengadu domba Pak Prabowo dengan umat," kata Habiburokhman.
Sebelumnya, Habiburokhman menulis dalam akun Twitternya, ada pihak memfitnah Prabowo yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan.
"Gak ada angin gak ada badai lu fitnah Pak Prabowo, Diingatkan bahwa 0% angota DPR Grd yg terjerat korupsi lu ngamuk, apa benar kalau orang terlalu banyak makan uang haram korupsi sapi jadi dungu ??? cumak nanyak," tulis Habiburokhman.
Selain itu, Habiburokhman juga menyebut Prabowo telah menyelamatkan uang rakyat puluhan triliun.
"Pak Prabowo selamatlan puluhan triliyun uang rakyat lu kepanasan, gua hajar kartu pra kerja lu kelonjotan, memang susah merubah mental korup kalian," tulisnya.
Atas cuitan tersebut, Habiburokhman pun berpesan kepada pihak-pihak yang tidak makan uang haram dari koropsi, maka tidak perlu tersinggung.
"Tapi pihak yang tidak ikut makan uang harap korupsi, tidak fitnah Pak Prabowo dan tidak adu domba umat, tidak perlu sensi bin baper," kata Habiburokhman.