Jumat, 5 September 2025

2 Mayat Dibakar di Mobil

Divonis Hukuman Mati, Aulia Kesuma Langsung Tutupi Wajah Dengan Kedua Tangan, Geovanni Tampak Santai

Setelah mendengarkan putusan vonis mati dari majelis hakim, wajah Aulia Kesuma tampak sedikit muram.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Dua terdakwa pembunuhan, Aulia Kesuma dan Geovanni Kelvin, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020) 

"Cara itu gagal lagi karena Pupung jarang keluar rumah," ujar Jaksa.

Respons Aulia Kesuma dan putranya Geovanni Kelvin setelah mendengar vonis mat
Respons Aulia Kesuma dan putranya Geovanni Kelvin setelah mendengar vonis mati terkait kasus pembunuhan Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana(Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Dukun santet ketiga yang disewa Aulia adalah Mbah Borobudur. Namun, lagi-lagi tak berhasil.

Aulia kemudian mencari dukun santet lainnya dengan bantuan asisten rumah tangganya bernama Teti.

Teti mengenalkan Aulia dengan dukun bernama Aki. Namun, Aki tidak menyanggupi permintaan Aulia untuk menyantet Pupung hingga tewas.

Meski begitu, Aki menawarkan cara lain, yakni menyewa pembunuh bayaran.

Keduanya adalah Kusmawanto alias Sugeng dan Muhammad Nursahid alias Sugeng.

Aulia menjanjikan bayaran Rp 500 juta kepada keduanya jika berhasil membunuh Pupung dan Dana.

Pembunuhan pun dilakukan di kediaman Pupung di Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak, Jakarta Selatan, 23 Agustus 2019.

Dua hari kemudian, jasad Pupung dan Dana dibakar di dalam mobil di wilayah Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan