Jumat, 29 Agustus 2025

Wakil Ketua DPR Tanggapi Usulan Komisi VIII soal RUU PKS, Sebut Sudah Sepantasnya Ditarik

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco, mengatakan sudah sepantasnya RUU PKS ditarik dari Prolegnas Prioritas 2020.

Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Sufmi Dasco Ahmad - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco, mengatakan sudah sepantasnya RUU PKS ditarik dari Prolegnas Prioritas 2020. 

Ia meminta pimpinan DPR untuk segera menepati janji menyelesaikan RUU PKS sebagai wujud dukungan negara terhadap korban kekerasan seksual.

"Kami meminta perhatian pimpinan DPR untuk juga memenuhi janjinya untuk menjadikan RUU PKS sebagai bentuk hadirnya negara terhadap korban," tegasnya.

Sejumlah Artis Buka Suara

Terkait pernyataan Komisi VIII DPR soal RUU PKS, komedian sekaligus sutradara film, Ernest Prakasa memberikan sindiran.

Melalui media sosial Instagram miliknya, @ernestprakasa, pada Rabu (1/7/2020), ia menuliskan sindirannya.

Baca: Kowani Lapor ke KPAI terkait Pelibatan Anak saat Demo Tolak RUU HIP, Korlap Demo: Pengalihan Isu

Baca: Badan Legislasi Sebut RUU Cipta Kerja Akan Beri Kemudahan Bagi UMKM

Menurut Ernest, anggota DPR tak perlu menjadi wakil rakyat jika tak ingin merasa kesulitan.

Ernest juga menyarankan beberapa pekerjaan yang lebih mudah dibanding menjadi DPR.

"Kalo gak mau sulit jangan jadi anggota DPR Pak, bikin akun repost aja di IG.

Tinggal nyolong konten Tonight Show sama stand-up comedy Kompas/Indosiar,

trus nanti kalo polower udah banyak bisa jualan pemutih selangkangan deh. Gampang banget.
.
Buat yang gak tau apa itu RUU PKS & kenapa itu penting, please do find out.

Caranya antara lain dengan membaca TL @kalis.mardiasih @hannahalrashid @jakartafeminist atau cek hestek #SahkanRUUPKS," tulis @ernestprakasa di laman Instagramnya.

Ernest Prakasa komentari usulan penundaan RUU PKS
Ernest Prakasa komentari usulan penundaan RUU PKS. (Instagram @ernestprakasa)

Artis Tara Basro juga ikut berpendapat soal usulan penundaan RUU PKS ini.

Tara Basro mengutip postingan dari @kalis.mardiasih soal pernyataan DPR yang mengaku sulit membahas RUU PKS.

Pasalnya saat ini, data kekerasan seksual sebenarnya sudah tersedia di mana-mana.

"Data kekerasan seksual udah tersedia dimana-mana, kasus kekerasan seksual terus meningkat,

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan