Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Warga Sekitar Komplek Secapa TNI AD Sempat Kena Bully: 'Awalnya Waswas dan Khawatir'

Meski awalnya sempat resah dan khawatir, perlahan-lahan warga mulai tenang. Apalagi, protokol kesehatan dijalankan dengan ketat oleh warga.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jabar/Ery Chandra
Suasana di depan Gerbang Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Kamis (9/7/2020) malam. 

Pada 25 Juni 2020, Tribun sempat menyambangi markas Pusdikpom.

Bagi tamu yang menggunakan sepeda motor, maka diarahkan melewati Jalan Tol Baros, Gang Harjo. Dari ujung gang menuju Pusdikpom ada jarak kurang lebih 50 meter.

Di pintu masuk Gang Harjo tersebut ada tiga benda yang dipalangkan.

Kerucut berwarna oranye, tiang berwarna merah putih, dan plang bertuliskan "mohon maaf untuk sementara akses ditutup sampai dengan masa darurat covid 19 selesai terima kasih".

Imbauan tersebut dituliskan menggunakan huruf kapital. Di ujung jalan terlihat juga ada plang dilarang masuk. Jika menggunakan sepeda motor, pengendara harus melewati Gang Harjo dan melewati pemukiman warga. Setelah itu, ada pos pengamanan.

Sementara, pada pintu utama tepatnya di gapura, dalam kondisi terbuka. Tidak terlihat ada penjagaan oleh personel TNI di dua pintu tersebut.

Baca: Yurianto: 17 Peserta Didik dan Pelatih Secapa TNI AD yang Dirawat Karena Covid-19 Sudah Membaik

Baca: Secapa TNI AD Jadi Klaster Covid-19, Ini yang Dilakukan Ridwan Kamil

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan pihaknya saat ini sedang pelakukan "tracking" terkait temuan paparan Covid-19 di lingkungan Pusdikpom tersebut.

"Sepertinya sih banyak, tapi angka pastinya belum tau berapa yang terpapar," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa pada Jumat (3/7/2020), pernah dilakukan kegiatan swab tes di lingkungan Pusdikpom.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani, mengatakan kasus 99 orang yang positif Covid-19 di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) di Kota Cimahi telah tertangani melalui pelacakan dan pengetesan kontak erat.

Pola penyebaran Covid-19 di Pusdikpom ini, katanya, sama dengan pola penyebaran di Secapa AD, yakni penularan terjadi di internal lembaga pendidikan secara local transmission.

Klaster Baru di Secapa TNI AD Ditangani Secara Professional, Yurianto Minta Masyarakat Tak Panik
Klaster Baru di Secapa TNI AD Ditangani Secara Professional, Yurianto Minta Masyarakat Tak Panik (https://covid19.go.id/)

"Pusdikpom ini sama (dengan Secapa). Peserta didiknya dari beberapa daerah juga karena memang Jawa Barat ini pusatnya pendidikan untuk semua kedinasan," katanya.

Berli mengatakan berdasarkan hasil kajian epidemiologi, penyebaran Covid-19 di Pusdikpom tidak berkaitan dengan penyebaran yang terjadi di Secapa AD.

Kasus di Pusdikpom ini mulai diketahui pekan lalu dan langsung dilaporkan 99 orang terpapar.

"Sebenarnya dari hari Jumat kemarin ya sudah kita terima dan kita juga sudah mengambil langkah-langkah tadi (pelacakan dan pengetesan)," katanya.

Bukan hanya di dalam internal kompleks pendidikan, katanya, hal ini dilakukan juga terhadap masyarakat sekitarnya, bekerjasama dengan gugus tugas Kota Cimahi.(tribun network/dam/meg/wly)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan