Virus Corona
Cegah Percikan Droplet, Achmad Yurianto Ingatkan Warga agar Tak Bicara dan Makan di Kendaraan Umum
Berbicara dan makan di kendaraan umum, berpotensi menularkan droplet saat bicara, batuk, atau bersin.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Berbicara dan makan di kendaraan umum, berpotensi menularkan droplet saat bicara, batuk, atau bersin.
Sehingga, jika terpaksa harus berbicara, sebaiknya tetap menggunakan masker dan jaga jarak aman.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas seperti makan, maupun berbicara selama berada di kendaraan umum.
“Jangan berbicara, jangan makan, jangan minum di dalam kendaraan umum, karena ini akan membuat kita menjadi lengah."
"Apabila kita harus berbicara dengan orang lain, tetap jaga jarak dan tidak berusaha mendekat ke arah orang yang kita ajak bicara, gunakan masker,” ujarnya, Senin (13/7/2020), dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Selalu menggunakan masker juga harus digunakan saat berbicara dengan orang yang dikenal.
Baca: Suami Istri di Ponorogo Meninggal karena Corona, Tinggalkan 2 Anak Positif Covid-19 dan Terpapar
Baca: FX Rudy Dianggap Berlebihan karena Tetapkan Solo Zona Hitam Corona: Lha Ini Langsung 18 Positif
Baca: Soal Virus Corona Bertahan di Udara, Pemerintah Imbau Khotbah Jumat Dipersingkat

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang abai menerapkan protokol Kesehatan, dengan melepas masker saat berbicara dengan kolega, maupun rekan kerja.
Inilah yang menyebabkan masih tingginya kasus positif di Indonesia.
“Kita harus meyakini bahwa menggunakan masker harus dilakukan sekalipun kita merasa berada orang-orang yang sudah kita kenal seperti kolega taupun rekan kerja."
"Tetap gunakan masker, karena kesalahan justru terjadi di tempat yang seperti itu."
"Kita tidak tahu siapa yang terkena dan membawa virus itu disekitar kita,” terang Yuri.
Baca: Solo jadi Zona Hitam Corona! Protokol Kesehatan Lebih Diperketat, Wali Kota: Biar Lebih Waspada
Baca: Anggota DPRD Jateng Meninggal Dunia Kena Corona, Sebelumnya Sempat Bagi Sembako di Solo Raya
Baca: Wapres Akui Pemerintah Kerja Keras Lawan Corona, dari Kesehatan hingga Ekonomi
“Kita masih memperhatikan banyak sekali yang belum secara disiplin dan konsisten menggunakan masker dan jaga jarak."
"Ini yang menjadi salah satu penyebab penambahan kasus akan terus menerus terjadi,” lanjutnya.
Sehingga, Yuri Kembali mengingatkan agar protokol kesehatan dijalankan dengan semaksimal mungkin.
Yakni dengan menggunakan masker dengan baik dan benar, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak aman dengan orang lain, serta hindari kerumunan.

Perkembangan Kasus Covid-19 di Indonesia
Diketahui, per tanggal 13 Juli, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 1.282.
Sehingga, total kasus positif Covid-19 menjadi 76.981 orang.
Penambahan kasus tersebut didapatkan dari pemeriksaan spesimen sebanyak 13.100.
Total spesimen yang diperiksa hingga saat ini menjadi 1.074.467.
“DKI Jakarta melaporkan 281 kasus baru, Jawa Timur 219 kasus baru, Sulawesi Selatan 124 kasus baru."
"Jawa Tengah 100 kasus baru, Papua 98 kasus baru, Jawa Barat 83 kasus baru,” kata Yuri.
Sementara itu, Yuri menyebutkan ada 19 provinsi yang hari ini melaporkan kasus baru dibawah 10.
Lalu ada 9 provinsi tidak ada kasus baru diantaranya Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Tenggara Timur.
“Kasus sembuh bertambah 1.051 orang sehingga totalnya mejadi 36.689 orang, 50 orang dilaporkan meninggal hari ini totalnya menjadi 3.656,” jelas dia.
Pemerintah juga masih melakukan pemantauan terhadap ODP sebanyak 33.504 orang dan pengawasan terhadap PDP sebanyak 13.349 orang.
Baca: Penjelasan Lengkap tentang Virus Corona Menyebar di Udara, Perbedaan Istilah dan Pendapat Para Ahli
Baca: Saat Jokowi Soroti Lonjakan Kasus Corona hingga Minta Masifkan Gerakan Disiplin Protokol Kesehatan
Baca: Anies Ingatkan Warga DKI Soal Lonjakan Kasus Corona: Kita Semua Bisa Kembali Lagi ke Rumah
(Tribunnews.com/Nuryanti)