Prakiraan Cuaca
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Capai 6 Meter di 9 Area Perairan Indonesia, Minggu 26 Juli 2020
BMKG merilis peringatan dini cuaca Minggu 26 Juli 2020 terpantau sembilan area perairan berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi antara 4-6 meter
Penulis:
Arif Fajar Nasucha
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah area perairan Indonesia.
Terpantau sembilan area perairan berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi antara 4-6 meter.
Peringatan gelombang tinggi ini berlaku mulai hari ini, Sabtu (25/7/2020) pukul 19.00 WIB hingga Senin (27/7/2020) pukul 19.00 WIB.
Dalam narasinya, BMKG menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 8 - 20 knot.

Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Minggu 26 Juli 2020: 20 Daerah Waspada Hujan Disertai Petir
Sementara itu, di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 10 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Bengkulu hingga barat Lampung, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat.
Selain itu terpantau juga di Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Jawa Barat dan Laut Arafuru bagian selatan.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Untuk lebih lengkapnya, berikut peringatan gelombang tinggi, Minggu (26/7/2020) yang dikutip dari maritim.bmkg.go.id:
Area Perairan Dengan Gelombang Sedang (1,25 – 2,5 m)
- Perairan Kepulauan Anambas
- Perairan Lingga - Bintan
- Laut Natuna
- Selat Karimata
- Laut Jawa
- Perairan Selatan Kalimantan
- Perairan Kotabaru
- Laut Bali
- Selat Makassar bagian Tengah dan Selatan
- Laut Sumbawa
- Laut Flores bagian Timur
- Perairan Selatan Flores
- Laut Sawu bagian Utara
- Selat Ombai
- Laut Timor
- Perairan Selatan Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula
- Perairan Bau – Bau dan Wakatobi
- Laut Banda
- Laut Maluku bagian Selatan
- Perairan Kepulauan Sangihe - Talaud
- Perairan Selatan Pulau Buru hingga Pulau Seram
- Laut Seram bagian Timur
- Perairan Utara Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar
- Perairan Utara Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru
- Laut Arafuru bagian Barat
- Perairan Fak-Fak - Kaimana
- Perairan Amamapere
Baca: Pakar: Bila Khawatir, Pejabat Disarankan Tak Bermain Tik Tok
Baca: Wakil Wali Kota Achmad Purnomo Positif Covid-19, Sejumlah Pejabat Solo Jalani Tes Swab
Area Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2,5 - 4 m)
- Selat Sumba bagian Timur
- Perairan Pulau Sawu hingga Kupang -PulauRotte
- Laut Sawu bagian Selatan
- Perairan Selatan Kepulauan Babar - Tanimbar
- Perairan Selatan Kepulauan Kai – Aru
- Perairan Timur Sulawesi Tenggara
- Laut Arafuru bagian Tengah dan Timur
Area Perairan Dengan Gelombang Sangat Tinggi (4 - 6 m)
- Perairan Barat Aceh
- Perairan Barat Kepulauan Nias hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Sumatra
- Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
- Samudar Hindia Selatan Jawa hingga NTT
- Perairan Selatan Banten hingga Pulau Sumba
- Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan
- Selat Sumba bagian Barat
Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan 38 - Penentuan Zona Liga Champions MU, Chelsea & Leicester Live Mola TV
Baca: Ungkap Nama Asli, Haji Bolot Cerita Pengalaman Susahnya sebagai Buruh hingga Jadi Juragan Kontrakan
Saran Keselamatan
Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran:
- Perahu Nelayan
Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m
- Kapal Tongkang
Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m
- Kapal Ferry
Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar
Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m.
Selain itu, kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dimohon agar tetap selalu waspada.
(Tribunnews.com/Fajar)