Demo di Jakarta
Tak Terima Dipecat, Perjuangan Kompol Cosmas Diungkit Dr Sipri, Tetesan Darahnya untuk Ibu Pertiwi
Dr. Sipri Radho Toly tidak terima Kompol Cosmas dipecat dari Polri. Ia ungkit perjuangan Kompol Cosmas, pernah ditembak di Poso
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Gelombang protes lewat petisi penolakan pemecatan Kompol Cosmas Kaju Gae, bergema di dunia maya.
Kompol Cosmas sebelumnya menjalani sidang di gedung Trans-National Crime Center (TNCC), Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025) kemarin.
Kompol Cosmas diadili buntut kasus driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21) tewas dilindas mobil rantis Brimob saat demo di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pada 28 Agustus 2025 lalu.
Kompol Cosmas adalah Komandan Batalyon C Resimen IV Pasukan Pelopor Korps Brimob.
Cosmas memiliki pangkat Komisaris Polisi (Kompol), yaitu pangkat perwira menengah tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Tanda kepangkatan Kompol berupa lambang 1 melati emas di pundak.
Sementara dalam kasus ini, Kompol Cosmas diputus Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) alias dipecat.
Ia terbukti melanggar kode etik dan melakukan pelanggaran kategori berat.
Sedangkan petisi yang diunggah di situs change.org sudah ditandatangai sebanyak 150.000 warganet per Jumat (5/9/2025) pukul 11.30 WIB.
Baca juga: Profil Mercy Jasinta, Penggalang Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas, Seorang Dosen di NTT
Perjuangan Kompol Cosmas Diungkit
Penggagas petisi sekaligus dosen Universitas Nusa Cendana Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Sipri Radho Toly mengungkit perjuangan Kompol Cosmas.
Ia mengatakan, Kompol Cosmas sudah lama berjuang demi keamanan di berbagai wilayah Indonesia.
Bahkan, Dr. Sipri menyebut Kompol Cosmas pernah tertembak saat bertugas di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
"Saudara kami Kompol Cosmas Kaju Gae dengan dalam durasi masa tugasnya sudah banyak berkarya demi negara dan bangsa ini.
"Terutama untuk institusi Polri sendiri. Dia pernah bertugas di Poso dan ditembak di bahu kirinya. Darahnya tertetes untuk Ibu Pertiwi ini," katanya, dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.com, Jumat.
Dr. Sipri menambahkan, Kompol Cosmas juga pernah bernias di Aceh, Timor Leste, hingga Papua.
Sumber: TribunSolo.com
Demo di Jakarta
Tak Setuju dengan Aksi Penjarahan Rumah Uya Kuya, Richard Lee: Kalau Rumah Koruptor Aku Setuju |
---|
Soroti Penjarahan Rumah Uya Kuya, Jusuf Hamka Singgung Perjuangan jadi Artis: Dia Orang Baik |
---|
Susno Duadji: Polri Harus Jelaskan Kenapa Kompol Cosmas di PTDH, Bripka Rohmat hanya Demosi 7 Tahun |
---|
Sosok Surya dan Haris, 2 Pembakar Halte Transjakarta: Masih Kuliah hingga Anggota Karang Taruna |
---|
Sosok Surya, Ditangkap Polisi Dituduh Ikut Bakar Halte di Jakarta Saat Demo Rusuh |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.