Pilkada Serentak 2020
Sekjen PDIP Nilai Pilkada Serentak 2020 Tidak Boleh Ditunda
Paparan Covid-19 tergantung dari sejauh mana kedisplinan menjalankan protokol kesehatan bisa dilaksanakan.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan kondisi pandemi Covid-19 justru menjadi situasi yang mewajibkan perhelatan Pilkada tak seharusnya diundur seperti permintaan sejumlah pihak.
Sebab bagi PDIP, paparan Covid-19 tergantung dari sejauh mana kedisplinan menjalankan protokol kesehatan bisa dilaksanakan.
Menurutnya, bila Pilkada ditunda, justru akan menciptakan risiko politik baru.
Baca: PDIP Akan Daftarkan Seluruh Pasangan Calon Pilkada 2020 Secara Serentak Pada 4 September 2020
Hasto menjelaskan dalam menghadapi krisis kesehatan semacam ini, justru diperlukan legalitas yang sangat kuat dari pemimpin di daerah.
Jika Pilkada ditunda, maka kepala daerah yang rata-rata masa tugasnya habis pada Februari 2021, terpaksa harus digantikan pelaksana tugas (Plt).
Jika Plt, maka sang pejabat tidak akan punya kewenangan politik untuk membuat kebijakan strategis di daerah dalam menangani masalah akibat pandemi Covid-19.
Baca: Ketua KPU Pastikan Pilkada Serentak 2020 Siap Dilaksanakan
"Sehingga justru ketika pilkada bisa dijalankan on schedule yaitu pada tanggal 9 Desember itu, menujukkan bahwa nantinya itu terkait dengan periodesasi masa jabatan yang akan berakhir pada bulan Februari. Sehingga rakyat juga mendapat kepastian legalitas pemimpin yang nanti akan dihasilkan dari Pilkada ini," kata Hasto di sela-sela penyerahan daftar kepengurusan daerah PDIP ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Baca: PKS Pastikan Akan Usung Kader Sendiri di Pilkada 2020
Karena itu, Pilkada serentak kali ini, Hasto meyakini rakyat akan menjadikan kemampuan menghadapi pandemi Covid-19 sebagai faktor utama dalam menentukan calon kepala daerah pilihannya.
"Justru dalam kampanye itu kami meyakini rakyat akan bertanya bagaimana komitmen calon di dalam mengatasi pandemi di dalam membangun suatu imunitas dari setiap warga negara. ehingga kita bisa mengatasi secara bersama-sama," kata Hasto.
"Justru di balik krisis, sekali lagi kami meyakini akan muncul pemimpin yang punya komitmen yang sangat kuat untuk bersama-sama dengan rakyat mengatasi pandemi tersebut," katanya.