Jumat, 5 September 2025

Sidang Etik KPK

Tanggapi Sidang Kode Etik Firli Bahuri yang Digelar Tertutup, Abraham Samad: Ini Aneh

Mantan Ketua KPK, Abraham Samad menanggapi sidang kode etik yang dijalani Ketua KPK saat ini, Firli Bahuri, Selasa (25/8/2020) kemarin.

TRIBUN/IQBAL FIRDAUS
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad berdiskusi dalam acara talkshow POLEMIK di d'consulate resto, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2019). Talkshow ini memiliki tema KPK Adalah Koentji yang membahas tentang revisi Undang-Undang KPK yang sedang bergulir. 

"Saat itu saya dan P Adnan Pandu disidang terbuka," lanjut Abraham Samad.

Selanjutnya, menurut Abraham Samad, sidang kode etik yang digelar secara tertutup berpengaruh terhadap akuntabilitas pemeriksaan Dewas KPK terhadap pimpinan KPK dan publik akan curiga.

Terlebih beberapa anggota Dewas KPK berasal dari mantan hakim yang terbiasa melakukan sidang terbuka.

"Apalagi bbrp anggota Dewas brasal dari mantan hakim yg terbiasa dgn sidang terbuka. Ini aneh," sambungnya.

Di akhir cuitan, Abraham Samad mendesak agar sidang kode etik terhadap pimpinan KPK digelar secara terbuka.

Tak lain agar masyarakat dapat melihat dan memberikan pendapat mereka.

"Oleh karenanya saya mendesak seyogianya sidang dibuat terbuka, agar publik bisa melihat dan memberikan pendapat."

"jgn ditutup yg hnya akan memunculkan prasangka negatif trhdp hasil pemeriksaan nanti," kata dia.

Klarifikasi Firli Bahuri

Ketua KPK Firli Bahuri akan diadili Dewas KPK terkait penggunaan helikopter mewah, Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Ketua KPK Firli Bahuri akan diadili Dewas KPK terkait penggunaan helikopter mewah, Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa (25/8/2020). (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)

Sementara itu, selepas menjalani sidang bersama Dewas KPK, Firli Bahuri tidak berkomentar banyak.

Ia mengatakan, hal-hal yang yang perlu disampaikan sudah disampaikannya kepada Dewas KPK dalam sidang yang digelar tertutup itu.

"Nah kan saya sudah sampaikan nanti biar Dewas yang sampaikan semuanya, ya mohon maaf ya saya tidak berikan keterangan di sini, semua tadi sudah saya sampaikan ke Dewas," kata Firli dikutip dari Antara.

Dalam keterangannya sebelum menghadiri sidang, Firli Bahuri mengaku tidak bermaksud menunjukkan hidup mewah saat menggunakan helikopter dalam perjalanan pribadinya.

"Kami tidak menganut hidup mewah dan bukan gaya hidup mewah, tetapi kami lakukan karena kebutuhan dan tuntutan kecepatan tugas," ujar Firli dilansir Kompas.com, Senin (24/8/2020) malam.

Eks ajudan Wakil Presiden RI Boediono itu mengatakan, helikopter yang dipakainya adalah helikopter sewaan yang dibayar melalui gajinya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan