Jumat, 22 Agustus 2025

TNI Biayai Pengobatan Dua Pengemudi Ojek Korban Penembakan dan Penganiayaan KKB di Intan Jaya

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan TNI juga memberikan santunan kepada keluarga keduanya

Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Sebagai wujud keprihatinan TNI dan rasa kemanusiaan atas jatuhnya korban masyarakat sipil akibat kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua, beberapa Personel TNI dari Kogabwilhan III menjenguk dua korban di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Kuala Kencana dan RSUD Kab. Mimika pada Selasa, 15 September 2020. Personel yang hadir pada kegiatan ini antara lain Asops Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Suswatyo, Aspotwil Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Dadang Rukhiyana, Kapoksahli Kogabwilhan III Marsma TNI Marsudiranto dan beberapa personel Kogabwilhan III lainnya. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

Sebelumnya, dua orang tukang ojek menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Didigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Senin (14/9/2020).

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia pun menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Kejadian bermula saat seorang pengemudi ojek Laode Anas Munawir (33) tengah melintas di daerah tersebut sekitar pukul 11.15 WIT. Tiba-tiba, dia diberondong peluru 7 kali tembakan.

"Yang pertama korban LAM yang melintas pada pukul 11.15 WIT dari Kampung Didigi ditembaki KKB sebanyak kurang lebih 7 kali tembakan," kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Akibat tembakan itu, Laode mengalami luka di bagian pada tangan sebelah kanan. Menurut Awi, korban sempat melarikan diri dari tembakan itu hingga diselamatkan oleh aparat.

Baca: Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Kembali Meroket hingga 1.505 orang

"Korban menyelamatkan diri dan ditolong oleh saudara Ade Ramadhan Ba Kodim persiapan Intan Jaya, untuk selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas di Logai, Kampung Yokatapa Distrik, Sugapa," jelasnya.

Baru 5 menit berselang atau sekitar pukul 11.20 WIT, Fathur Rahman (23) yang juga pengemudi ojek juga melintas di tempat yang sama.

Dia juga dihujani peluru yang diduga dari arah ketinggian oleh KKB.

"Korban kedua atas nama FR yang melintas pada pukul 11.20 WIT dari Kampung Didigi, Distrik Sugapa, ditembaki dari arah ketinggian dan dianiaya oleh KKB," jelasnya.

Awi mengatakan tembakan itu mengenai perut FR.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan, FR juga mengalami penganiayaan berupa serangan benda tajam pada bagian wajah.

"FR adalah warga kampung Yokatapa dengan luka tembak pada bagian perut serta luka bekas penganiayaan berupa sayatan dan sabetan senjata tajam pada bagian kening dan hidung," ungkapnya.

Mengetahui peristiwa tersebut, tim gabungan TNI-Polri yang sedang bertugas langsung mengamankan saudara FR dan membawanya ke Puskesmas di Logai, Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa.

"Kedua korban selanjutnya dibawa ke bandara di Logai menuju rumah sakit di wilayah Timika, Provinsi Papua untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Hingga saat ini korban dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan," tuturnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti di tempat tersebut. Di antaranya satu buah proyektil peluru Laras panjang yang diduga untuk menembak kedua korban.

"Barang bukti yang diamankan petugas, satu buah proyektil yang diduga merupakan proyektil dari senjata api laras panjang yang digunakan untuk menembak korban oleh KKB. Saat ini tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan tersebut," pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan