Selasa, 9 September 2025

Kisah Sedih Driver Ojek di Semarang, Terima Order Fiktif, Saldo Tabungannya di ATM Juga Dikuras

Setelah order diterima, barang pesanan ternyata diantar ke alamat tujuan fiktif seperti rumah kosong.

Editor: Choirul Arifin
KOMPAS.COM/Riska Farasonalia
Audy Hamdani (59), driver ojol warga Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA) 

Audy secara tidak sadar menuruti berbagai instruksi penelepon, mulai dari memfotokan jumlah saldo sampai memasukkan sejumlah nomor.

Ternyata penelepon ingin menguras tabungan Audy. "Saya tidak sadar jadi menurut saja yang diminta penelepon," jelasnya.

Setelahnya, Audy menyerahkan makanan itu ke sebuah panti asuhan di Tlogosari, Semarang agar tidak sia-sia.

Baru sadar ditipu Audy baru menyadari dirinya menjadi korban penipuan setelah hendak mengisi saldo di akun ojek online-nya.

Audy terkejut ketika melihat tabungannya sebesar Rp 500.000 lenyap.

"Saya kaget, pas saya cek ternyata saldo di rekening saya sudah habis. Saat itu saya ingin ambil uang untuk top-up," ucapnya.

Dia sudah berusaha menelepon orang misterius tersebut, tetapi nomornya telah diblokir.

Ikhlas menerima

Setelah mengecek di bank, Audy mendapati si penipu ternyata membeli pulsa menggunakan uang tabungannya.

Pria yang sudah tiga tahun menjadi pengemudi ojol itu memilih ikhlas dan kembali bekerja dengan semangat. Sebab dirinya harus tetap mencari nafkah untuk keluarganya.

Meski saat pandemi, pendapatannya sebagai pengemudi ojol semakin tak menentu, Audy mengaku ikhlas.

"Yang penting bisa kerja dan sehat terus," pungkasnya.

Kisah sedih lainnya gara-gara menerima order fiktif juga pernah dialami driver ojol di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pelakunya adalah remaja usia belasan tahun berinisial FAF.

Akibatnya, rumah remaja yang tinggal di Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, didatangi puluhan driver ojek online Grab dan Go-Jek, Senin (25/3/2019) malam yang tidak terima atas aksi oder fiktif yang dilakukannya hingga ratusan kali.

Sebanyak 13 driver ojek online korban penipuan orderan fiktif di Banten, Sabtu (23/11/2019).
Sebanyak 13 driver ojek online korban penipuan orderan fiktif di Banten, Sabtu (23/11/2019). (- Istimewa)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan