Pengamat Sebut Segmen Pemilih Partai Ummat Sudah Dikuasai PKS
Partai Ummat perlu mengubah profil partainya menjadi lebih terbuka, jangan hanya menyasar pemilih Islam kritis
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai Partai Ummat yang dibentuk Amien Rais dan loyalisnya, lebih menyasar pemilih Islam yang kritis ke pemerintah.
Hal ini terlihat, dari pemilihan nama Ummat yang identik dengan Islam dan sikap kritis anti pemerintah melekat ke Amien Rais.
Baca: Pengamat Sebut Partai Ummat Akan Tenggelam Jika Hanya Andalkan Sosok Amien Rais
"Partai Ummat ini menyasar segmen pemilih Islam kritis yang ceruknya sedikit, bahkan sudah terafiliasi ke PKS sejak lama. Jadi, secara tak langsung partai besutan Amien justru berhadapan dengan basis pemilih dan simpatisan PKS yang solid, bukan dengan pemilih PAN," ujar Adi saat dihubungi Tribun, Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Baca: Ini Orang-orang di Belakang Amien Rais yang Ikut Bantu Dirikan Partai Ummat
Menurutnya, Partai Ummat perlu mengubah profil partainya menjadi lebih terbuka, jangan hanya menyasar pemilih Islam kritis, karena ada sekitar 75 persen rakyat masih belum terafiliasi ke partai politik manapun.
"Partai Ummat ini akan layu sebelum berkembang, kalau yang disasar segmen pemilih yang kecil itu dan jangan pernah berpikir merebut pemilih PAN dan PKS yang solid, akan habis energi, mending membuat ceruk pemilih baru yang masih terbuka," papar Adi.
"Apalagi, PAN saat ini keliatan solid karena dua mantan ketum PAN come back, yang bisa jadi tembok untuk memagari kader PAN yang lompat pagar," sambung Adi.